Pasal 8, Pasal 2, Undang-Undang Nomor 68/2020/QH14 tentang Kependudukan, menyatakan bahwa tempat tinggal tetap adalah tempat tinggal warga negara secara stabil, tetap, dan telah terdaftar sebagai penduduk tetap.
Sementara itu, untuk kasus-kasus yang tidak memungkinkan dilakukannya pendaftaran penduduk tetap, Pasal 23 Undang-Undang Kependudukan No. 68/2020/QH14 mencakup 5 kasus:
1. Akomodasi yang berlokasi pada lokasi terlarang, kawasan terlarang untuk dibangun atau diganggu atau diduduki oleh pertahanan, keamanan, lalu lintas, irigasi, tanggul, koridor perlindungan energi, penanda batas untuk pekerjaan infrastruktur teknis, peninggalan sejarah-budaya yang telah diberi peringkat, kawasan yang telah diperingatkan tentang risiko tanah longsor, banjir bandang, dan kawasan perlindungan konstruksi lainnya sebagaimana ditentukan oleh peraturan perundang-undangan.
2. Akomodasi yang seluruh kawasan perumahannya berada di atas tanah yang diserobot atau diduduki secara melawan hukum atau akomodasi yang dibangun di atas tanah yang tidak memenuhi syarat-syarat bangunan yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan.
Sesuai peraturan, setiap warga negara hanya dapat mendaftarkan satu tempat tinggal tetap. (Foto: Ilustrasi)
3. Akomodasi yang telah mempunyai keputusan penetapan pemulihan tanah dan keputusan persetujuan rencana ganti rugi, dukungan, dan pemukiman kembali oleh instansi Negara yang berwenang; Akomodasi adalah rumah yang sebagian atau seluruh areal perumahannya sedang dalam sengketa atau pengaduan terkait hak kepemilikan dan hak guna bangunan, namun belum diselesaikan menurut ketentuan peraturan perundang-undangan.
4. Tempat tinggal disita berdasarkan keputusan instansi negara yang berwenang; kendaraan bermotor yang digunakan sebagai tempat tinggal tetap telah dicabut registrasinya atau tidak memiliki sertifikat keselamatan teknis dan perlindungan lingkungan sebagaimana ditentukan dalam peraturan perundang-undangan.
5. Akomodasi adalah rumah yang telah diputuskan untuk dibongkar oleh instansi Negara yang berwenang.
Selain itu, setiap warga negara hanya memiliki satu tempat tinggal tetap. Jika seorang warga negara berpindah ke tempat tinggal tetap yang baru, tempat tinggal tetap sebelumnya harus dihapus untuk memastikan pengelolaan tempat tinggal yang ketat dan menjamin hak-hak warga negara.
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/nhung-truong-hop-nao-khong-duoc-dang-ky-thuong-tru-theo-quy-dinh-moi-nhat-ar908877.html
Komentar (0)