Chenyue berasal dari Provinsi Sichuan, Tiongkok. Ia belajar di Departemen Pendidikan Seni Khusus di Akademi Seni Rupa Xi'an, yang terletak di Provinsi Shaanxi, Tiongkok. Akademi ini merupakan satu-satunya sekolah seni di Tiongkok yang menerima siswa penyandang disabilitas.
Belakangan ini, Chenyue menarik perhatian di media sosial karena penampilannya yang luar biasa, sampai-sampai sebagian orang menduga kecantikannya merupakan hasil kecerdasan buatan (AI).
Namun, kecantikan unik Chenyue dalam foto-foto yang beredar daring ternyata nyata. Chenyue bersikeras bahwa foto-foto itu tidak diedit, dan ia sendiri menyukai gaya riasan unik tersebut. Selain kecantikannya yang unik, Chenyue juga memiliki kisah inspiratif tentang tekad yang luar biasa.
Chenyue kehilangan pendengarannya pada usia 2 tahun akibat efek samping obat, tetapi ia memiliki kepekaan warna yang tajam dan mengembangkan minat pada seni sejak dini. Ia lulus ujian masuk Akademi Seni Rupa Xi'an berkat kemampuannya yang luar biasa dalam mata pelajaran seperti menggambar, mencocokkan warna, dan sastra. Selain itu, Chenyue juga meninggalkan kesan yang mendalam pada panitia penerimaan selama tahap wawancara.
Saat ini, Chenyue menarik banyak perhatian di media sosial Tiongkok karena kecantikannya yang mengagumkan serta topik menarik seputar mode dan seni.



Chenyue langsung menarik perhatian saat tampil di acara olahraga universitas (Foto: SCMP).
Foto-foto Chenyue mulai menggemparkan media sosial ketika ia tampil di sebuah acara olahraga universitas. Sebagai ketua delegasi mahasiswa fakultas, Chenyue langsung menarik perhatian dengan penampilannya yang luar biasa cantik, dan foto-fotonya langsung viral di media sosial.
Namun, selain komentar yang mengungkapkan kekaguman, beberapa netizen mengkritik penampilan Chenyue, menyebutnya "cantik tak wajar", "wajah hasil rekayasa AI", atau "cantik bak boneka porselen yang tak bernyawa". Chenyue juga berulang kali diejek karena mengedit fotonya terlalu banyak, yang jelas-jelas bukan wajah asli.
Menanggapi perhatian dan kontroversi yang tiba-tiba ditujukan kepadanya, Chenyue dengan jujur mengungkapkan bahwa gaya riasannya mungkin telah membuat orang salah paham tentang penampilannya. Namun, foto viral tersebut bukanlah hasil dari kecerdasan buatan (AI) atau penggunaan aplikasi edit foto yang berlebihan, melainkan sepenuhnya karena cara ia merias wajahnya.
Chenyue juga mengungkapkan bahwa ia telah menjalani beberapa prosedur kosmetik kecil seperti operasi kelopak mata dan hidung. Namun, ia menegaskan bahwa perubahan tersebut sangat kecil dan tidak terlalu memengaruhi penampilannya secara keseluruhan.
Chenyue juga tak segan-segan mengunggah ulang foto-foto masa SMA-nya. Banyak netizen yang berkomentar bahwa Chenyue memang "cantik sejak kecil".


Chenyue menyukai tata rias dan sering bereksperimen dengan berbagai gaya (Foto: SCMP).
Kisah Chenyue dengan cepat menjadi topik hangat di media sosial Tiongkok. Banyak orang berkomentar bahwa ia tak hanya cantik, tetapi juga memiliki kekuatan batin yang mengagumkan. Karena tuli dan bisu, Chenyue harus bekerja keras untuk menekuni seni dan belajar.
Dalam unggahan terbarunya di media sosial, Chenyue berbagi: "Terima kasih semua atas perhatiannya. Dukungan dan dorongan dari keluarga dan teman-teman telah memberi saya keberanian untuk terus maju dalam studi dan kehidupan saya. Saya akan lebih fokus belajar dan mengembangkan diri di masa depan."
Menurut SCMP
Sumber: https://dantri.com.vn/giao-duc/nu-sinh-cam-diec-gay-chu-y-vi-ve-dep-tua-nhu-ai-tao-nen-20250501150915534.htm










Komentar (0)