Ibu Geneviève de Galard - satu-satunya perawat wanita tentara Prancis di medan perang Dien Bien Phu pada tahun 1954 - yang dikenal sebagai "malaikat Dien Bien Phu" baru saja meninggal dunia pada usia 99 tahun.
Seorang perawat tentara Prancis digambarkan dalam panorama di Museum Kemenangan Dien Bien Phu. Foto: Van Thanh Chuong
Presiden Prancis Emmanuel Macron juga menulis di media sosial: "Malaikat Dien Bien Phu telah meninggalkan kita." Macron menilai bahwa Geneviève de Galard adalah seorang perawat militer yang dengan setia merawat 15.000 tentara Prancis di saat-saat terburuk mereka di medan perang. Pada sore hari tanggal 1 Juni, pemandu wisata di Museum Kemenangan Dien Bien Phu—tempat gambar perawat Geneviève de Galard direkonstruksi dalam panorama "Kampanye Dien Bien Phu"—juga memperbarui informasi ini kepada pengunjung di sini.Nyonya Geneviève de Galard saat kembali ke Prancis dari Dien Bien Phu. (Foto: VNA)
Di antara lebih dari 10.000 tahanan Prancis di Dien Bien Phu pada tahun 1954, hanya ada satu tahanan perempuan, perawat Geneviève de Galard. "Ketika ia ditangkap, Geneviève de Galard menulis surat kepada Presiden Ho Chi Minh untuk meminta grasi," ujar pemandu wisata tersebut. Pada 24 Mei 1954, Presiden Ho Chi Minh menandatangani perintah pembebasan Geneviève de Galard. Ia adalah salah satu tahanan Prancis pertama yang dibebaskan dan kembali ke Prancis setelah perang berakhir. Sekembalinya ke Prancis pada awal Juni 1954, Geneviève de Galard dianugerahi gelar bintang. Pada usia 80 tahun, Geneviève de Galard menerbitkan sebuah otobiografi berjudul "Une femme à Dien Bien Phu" (secara harfiah berarti "Seorang perempuan di Dien Bien Phu") yang menceritakan kehidupan dan nasibnya yang luar biasa di Dien Bien Phu.Laodong.vn
Sumber: https://laodong.vn/the-gioi/nu-y-ta-phap-duy-nhat-tai-dien-bien-phu-qua-doi-o-tuoi-99-1347524.ldo
Komentar (0)