Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Berpelukan dapat mengurangi rasa sakit, kecemasan, dan depresi

Báo Tuổi TrẻBáo Tuổi Trẻ18/04/2024

[iklan_1]
Ôm ấp và các hình thức tiếp xúc cơ thể khác có thể giúp ích cho sức khỏe thể chất và tinh thần của mọi người, ở mọi lứa tuổi - Ảnh: Love Panky

Pelukan dan bentuk kontak fisik lainnya dapat bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental orang-orang dari segala usia - Foto: Love Panky

Berpelukan dan bentuk kontak fisik lainnya dapat bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental orang-orang di segala usia, menurut tinjauan baru berdasarkan 212 studi sebelumnya.

Berpelukan memiliki efek positif pada fisik dan mental

Dengan menggabungkan temuan semua penelitian ini, tim dari Universitas Ruhr Bochum di Jerman dan Institut Ilmu Saraf Belanda mendapatkan gambaran yang lebih luas tentang manfaat sentuhan.

“Kami menyadari pentingnya sentuhan sebagai intervensi kesehatan,” kata ahli saraf Julian Packheiser, dari Universitas Ruhr Bochum.

Namun, meskipun banyak penelitian telah dilakukan, masih belum jelas bagaimana cara menggunakan sentuhan secara optimal, efek spesifik apa yang mungkin ditimbulkannya, dan apa saja faktor yang memengaruhinya.

Studi baru ini, yang melibatkan 12.966 peserta di semua studi yang berbeda, memberikan beberapa kejelasan.

Sentuhan telah terbukti membantu mengurangi rasa sakit, depresi, dan kecemasan. Efek positifnya telah diamati pada anak-anak dan orang dewasa.

Meskipun jenis sentuhan (dari memeluk hingga memijat) tampaknya tidak terlalu berpengaruh, menyentuh kepala atau wajah tampaknya memberikan hasil terbaik. Penelitian menunjukkan bahwa sentuhan yang lebih pendek dan lebih sering memberikan respons yang lebih positif.

Menariknya, sentuhan dari benda-benda seperti selimut berbobot, bantal tubuh, atau bahkan robot dapat membantu kesehatan fisik, tetapi tidak untuk kesehatan mental. Sentuhan dari manusia dan hewan cenderung memiliki manfaat fisik dan mental.

Sentuhan harus dilakukan atas dasar suka sama suka agar bermanfaat.

"Studi ini dengan jelas menunjukkan bahwa sentuhan memang dapat dioptimalkan," kata ahli saraf Christian Keysers dari Institut Neurosains Belanda. "Namun, faktor-faktor terpenting belum tentu yang kami duga."

Tentu saja, meskipun meta-analisis berskala besar seperti ini membantu mengungkap pola yang lebih luas di berbagai populasi, respons terhadap sentuhan masih sangat bervariasi antar individu. Para peneliti juga menekankan bahwa sentuhan harus bersifat konsensual agar bermanfaat.

Namun, bagi banyak dari kita, menghabiskan lebih banyak waktu dalam kontak fisik dengan orang lain dapat meningkatkan banyak aspek kesehatan kita. Data menunjukkan bahwa hal ini mungkin tidak mengejutkan, mengingat sentuhan adalah indra pertama yang kita kembangkan, dan indra yang seringkali kita rasa hilang ketika kita tidak memilikinya.

"Jika Anda ingin memeluk anggota keluarga atau teman, jangan ragu, tetapi orang tersebut harus setuju," kata Packheiser. Studi ini dipublikasikan di jurnal Nature Human Behavior .

Penelitian menunjukkan bahwa bayi juga mendapat manfaat dari sentuhan, tetapi efek positifnya jauh lebih besar jika sentuhan itu datang dari orang tua.

Seiring bertambahnya usia, apakah sentuhan itu datang dari seseorang yang kita kenal baik atau tidak, menjadi kurang penting.


[iklan_2]
Sumber

Komentar (0)

Silakan tinggalkan komentar untuk berbagi perasaan Anda!

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Katedral Notre Dame di Kota Ho Chi Minh diterangi dengan terang benderang untuk menyambut Natal 2025
Gadis-gadis Hanoi "berdandan" cantik untuk menyambut Natal
Cerah setelah badai dan banjir, desa krisan Tet di Gia Lai berharap tidak akan ada pemadaman listrik untuk menyelamatkan tanaman.
Ibu kota aprikot kuning di wilayah Tengah mengalami kerugian besar setelah bencana alam ganda

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Kedai kopi Dalat mengalami peningkatan pelanggan sebesar 300% karena pemiliknya berperan dalam film 'silat'

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk