Pemilik Tonkin Cottage dan rahasia membuat pelanggan asing jatuh cinta dengan kopi Vietnam

Bisnis kopi bukan hanya jalan-jalan di taman

"Saya ingin hari ini dan bertahun-tahun mendatang, pelanggan akan mengingat Tonkin Cottage sebagai kedai kopi kecil yang terletak di sebelah Pasar Ben Thanh, yang menyajikan secangkir kopi Vietnam yang lembut." Itulah tujuan Bapak Ha Nguyen, pemilik kedai kopi Tonkin Cottage. Dengan ruang nostalgia yang kental dengan budaya Vietnam dan aroma kopi yang harum menyebar ke setiap sudut meja, Tonkin Cottage menarik wisatawan Vietnam maupun mancanegara. Kedainya tidak terlalu ramai, tetapi selalu nyaman dan penuh kehidupan.

Berawal dari kecintaan terhadap makanan , Pak Ha perlahan-lahan mempelajari industri kopi, dan impian untuk memiliki kedai kopi sendiri mulai tumbuh ketika Pak Ha mengalami puncak pandemi Covid-19. Ia berkata, "Masa Covid-19 merupakan masa yang menguntungkan bagi industri ritel, terutama industri barang kebutuhan pokok tempat saya bekerja. Namun, ini juga merupakan waktu bagi saya untuk introspeksi. Saat itu, saya hidup dengan pola pikir bahwa ini adalah hari-hari terakhir saya. Saya menyadari bahwa jika saya tidak berani mengejar apa yang benar-benar saya cintai dan meluangkan waktu untuk itu, pada suatu saat saya tidak akan memiliki kesempatan lagi. Maka saya mulai mempelajari industri F&B dan setelah 2 tahun, saya resmi membuka kedai kopi."

Pemilik Tonkin Cottage mengibaratkan meninggalkan pekerjaan tetap yang telah ia "jalani" selama lebih dari 10 tahun untuk "terjun ke" bidang baru seperti melangkah keluar dari taman yang damai menuju hutan yang bergejolak dengan banyak tantangan. Namun, ia tidak "mengambil risiko begitu saja" melainkan menghabiskan 2 tahun untuk meneliti, belajar, dan mempersiapkan diri dengan cermat untuk memulai usaha rintisan pertamanya.

Tonkin Cottage dibuka pada September 2022, tetapi pada Mei 2023, Tuan Ha memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan tetapnya dan fokus membangun kedai. Karena ia tahu industri F&B sangat keras dan kompetitif, membuka kedai kopi bukanlah hal yang mudah.

Awalnya, meskipun bingung bagaimana mengatur dan mengelola toko, Tuan Ha selalu tahu apa yang diinginkannya. Pemilik 9X memilih biji kopi Robusta berkualitas yang ditanam di Vietnam untuk membuat minuman "khas" tokonya.

Robusta adalah biji kopi yang menyumbang lebih dari 80% produksi kopi Vietnam, tetapi saat ini diklasifikasikan sebagai kopi kelas dua. Banyak orang berpikir bahwa Robusta seharusnya hanya digunakan dalam industri pengolahan makanan untuk membuat kopi instan dan manisan, tetapi tidak seharusnya diklasifikasikan sebagai kopi spesial, yang hanya disajikan untuk dinikmati. Oleh karena itu, saya ingin kedai kecil saya berkontribusi untuk membantu memulihkan posisi biji kopi Robusta Vietnam di pasar.

Menurut Bapak Ha, biji kopi Robusta Vietnam, yang ditanam secara organik dan memenuhi standar internasional, memiliki cita rasa yang kaya dan khas. Kopi yang diekstrak dari biji Robusta ini tidak pahit atau keras, tetapi mudah dinikmati dengan rasa asam yang ringan, rasa manis dan asin yang seimbang, serta aftertaste pahit-manis yang panjang. "Saat ini, saya bangga kedai saya telah meninggalkan kesan yang baik bagi para pencinta kopi dari berbagai negara," ungkap Bapak Ha.

Menggunakan biji kopi Robusta berkualitas yang ditanam di Vietnam untuk menciptakan minuman "khas", Tonkin Cottage awalnya berhasil menaklukkan "pecandu" kopi.

Dapatkan pelanggan dengan cepat berkat aplikasi pemesanan makanan

Selain menciptakan minuman khas, memilih model bisnis kopi yang tepat sangatlah penting. Dengan karakteristik model bisnis butik, Tonkin Cottage berfokus pada penjualan di tempat. Namun, menempatkan kedai di aplikasi pemesanan makanan daring juga tidak luput dari perhatian. Pemilik Tonkin Cottage berkomentar: "Sejak membuka kedai, saya bekerja sama dengan platform pemesanan makanan daring seperti GoFood dari Gojek. Ketika kedai masih baru dan belum banyak orang yang mengenalnya, menempatkan kedai di aplikasi akan membuat pelanggan mulai memperhatikan saya. Selain menambah pendapatan, aplikasi ini juga menjadi saluran yang membantu saya menjangkau pelanggan untuk melakukan pembelian pertama. Banyak pelanggan yang memesan kopi dari kedai melalui aplikasi, lalu menyukainya dan datang langsung ke kedai untuk mencobanya."

Gandeng platform GoFood milik Gojek, bos 9X bantu selesaikan banyak masalah operasional

Menurut Bapak Ha, penjualan melalui aplikasi pemesanan makanan membantu memecahkan banyak masalah operasional. Misalnya, ketika restoran sering kali tidak memiliki pelanggan langsung, seperti pagi-pagi sekali dan saat istirahat makan siang, pesanan daring dari pekerja kantoran masih tetap ada. Selain itu, ketika ada promosi di GoFood, pelanggan akan lebih mudah diakses dan terbuka terhadap restoran kecil dan baru seperti Tonkin Cottage. Umpan balik pelanggan juga merupakan sumber informasi berharga, yang dicatat oleh restoran dan digunakan sebagai dasar penyempurnaan proses operasional. "Setelah hanya setengah tahun beroperasi, restoran ini telah memasuki siklus operasional yang baik, memiliki jumlah pelanggan yang stabil, dan menguntungkan," kata Bapak Ha.

Memperluas model bisnis dari layanan di tempat tradisional ke bisnis daring melalui platform pemesanan makanan seperti GoFood milik Gojek membantu menciptakan aliran pendapatan baru bagi bisnis makanan. Bisnis daring juga merupakan saluran yang efektif untuk menjangkau pelanggan baru dan mencatat umpan balik pelanggan, menurut kisah dari Tonkin Cottage.

Pelaku usaha makanan perorangan dapat mendaftarkan bisnis mereka di platform pemesanan makanan daring GoFood milik Gojek secara gratis. Untuk informasi selengkapnya tentang cara mendaftar, silakan lihat di sini.

Tautan sumber: https://thanhnien.vn/ong-chu-tonkin-cottage-va-bi-quyet-khien-khach-nuoc-ngoai-me-man-ca-phe-viet-185230814175222255.htm