Dalam sesi tanya jawab pada 19 Desember, Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara tentang kemungkinan negosiasi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Oleh karena itu, pemimpin Kremlin tersebut mengatakan akan berbicara dengan Zelensky jika ia berpartisipasi dalam pemilu dan terpilih sebagai pemimpin Ukraina yang sah.
Diketahui bahwa masa jabatan presiden Bapak Zelensky berakhir pada bulan Mei. Namun, Bapak Zelensky menolak untuk menyelenggarakan pemilu karena darurat militer.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada konferensi pers akhir tahun pada 19 Desember. (Foto: Reuters)
Selain itu, Putin menambahkan, Rusia siap bernegosiasi dengan Kiev "tanpa prasyarat", tetapi isi pertukaran harus didasarkan pada hasil awal perundingan Istanbul tahun 2022 dan "realitas di lapangan". Jika Ukraina ingin menempuh jalur penyelesaian damai , ia harus membentuk pemerintahan yang sah.
"Kami hanya dapat menandatangani dokumen dan perjanjian dengan otoritas yang sah," kata pemimpin Rusia itu.
Juga pada sesi tanya jawab, pemimpin Kremlin sekali lagi menegaskan bahwa Rusia " selalu siap untuk bernegosiasi dan berkompromi ", termasuk mengenai Ukraina, sambil menekankan bahwa Kiev adalah pihak yang menolak untuk berpartisipasi dalam perjanjian negosiasi.
Tuan Putin mengingat bahwa Rusia dan Ukraina hampir mencapai kesepakatan damai selama pembicaraan di Istanbul pada musim semi 2022, tetapi kesepakatan itu gagal karena intervensi Perdana Menteri Inggris saat itu Boris Johnson.
Terkait situasi di Ukraina, saluran Military Summary melaporkan adanya peningkatan indikasi bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) mungkin akan menyerang wilayah Bryansk, Rusia. Setelah simbol "identifikasi taktis" untuk kelompok AFU yang baru bocor, laporan pertama mengenai pasukan Kiev yang bergerak ke wilayah Chernihiv muncul.
Di arah Kursk, sumber Rusia dan netral mengonfirmasi bahwa desa Russkoe Porechnoe dan Cherkasskoe Porechnoe direbut kembali oleh pasukan Moskow.
Di Velyka Novosilka, serangan Angkatan Darat Rusia (RFAF) difokuskan pada desa dan ladang selatan.
Pasukan Moskow juga melancarkan serangan pertama ke arah Shevshenko.
Di Kurakhove, lokasi geografis pertama yang menunjukkan kendali Rusia adalah Uspenivka. Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, Trudove juga diambil alih pada saat yang sama. Di sepanjang Sungai Sukhi Yali, pasukan Moskow merebut sebagian besar desa dan ladang.
Pada saat yang sama, sumber-sumber pro-Kiev mengonfirmasi bahwa pasukan Rusia sedang bergerak maju menuju Kostiantynopil. Penguasaan desa tersebut akan sangat membatasi jalur pasokan AFU.
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/ong-putin-neu-dieu-kien-dam-phan-voi-ong-zelensky-ar914964.html
Komentar (0)