Dalam unggahan Facebook di Truth Social pada 30 November, Presiden terpilih Donald Trump memperingatkan negara-negara BRICS bahwa mereka harus berkomitmen untuk tidak menciptakan mata uang baru dan tidak mendukung mata uang alternatif apa pun selain USD. "Atau mereka akan menghadapi tarif 100% dan harus bersiap untuk mengucapkan selamat tinggal pada penjualan ke ekonomi Amerika yang hebat," tulis Trump.
Tuan Trump berbicara di sebuah acara di Florida pada tanggal 14 November.
Presiden terpilih menyatakan bahwa tidak ada peluang bagi BRICS untuk menggantikan USD dalam perdagangan internasional, dan memperingatkan bahwa negara mana pun yang mencoba melakukannya harus "mengucapkan selamat tinggal" kepada AS.
BRICS adalah akronim untuk lima negara ekonomi berkembang: Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan. Kelompok ini telah berkembang dan menambahkan lima anggota baru: Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.
Di tengah persaingan yang semakin ketat dengan AS, Rusia dan China telah berulang kali menyebutkan kemungkinan menggantikan dolar AS dalam transaksi internasional dan bilateral.
China, Meksiko, dan Kanada mengeluarkan peringatan setelah Trump mengancam akan menaikkan tarif pada hari pertamanya menjabat.
Menurut laporan tahun ini oleh Council on Foreign Relations (sebuah organisasi riset kebijakan di New York, AS), yang dikutip oleh Axios , menciptakan mata uang tunggal untuk menggantikan USD adalah ambisi jangka panjang negara-negara BRICS, tetapi perpecahan internal telah menghambat gagasan ini.
Ancaman terhadap BRICS adalah serangan terbaru dalam kampanye Trump untuk menggunakan tarif guna mencapai tujuan kebijakannya. Sebelumnya, ia mengatakan akan mengenakan tarif impor 10% untuk semua barang yang masuk ke AS dari semua negara, dan tarif 60% untuk China. Baru-baru ini, ia memperingatkan akan mengenakan tarif 25% pada negara tetangga Kanada dan Meksiko, dan tambahan 10% pada China, untuk mencegah imigrasi ilegal dan penyelundupan fentanyl ke AS.
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum dan Presiden Trump berbicara melalui telepon, tetapi para pejabat Meksiko memperingatkan bahwa mereka akan membalas secara proporsional terhadap tarif AS apa pun. Kanada membuat pernyataan serupa, tetapi Perdana Menteri Justin Trudeau baru-baru ini melakukan perjalanan ke Florida untuk bertemu dengan Presiden Trump mengenai masalah ini.
Dalam unggahan lain pada 30 November, Trump mengatakan bahwa ia mengadakan pertemuan yang sangat produktif dengan Perdana Menteri Trudeau, di mana banyak topik penting dibahas dan "membutuhkan kerja sama kedua negara untuk menyelesaikannya," seperti fentanyl, imigrasi ilegal, defisit perdagangan, energi, dan Arktik.
Sumber: https://thanhnien.vn/ong-trump-doa-danh-thue-100-len-brics-185241201064920802.htm










Komentar (0)