(CLO) Polisi Thailand sedang menyelidiki sebuah biara Buddha di provinsi Phichit setelah menemukan 41 mayat yang diyakini digunakan dalam kegiatan meditasi, menurut informasi yang dirilis pada 24 November.
Di biara Pa Nakhon Chaibovorn, polisi menemukan jenazah beserta sertifikat donasi dan sertifikat kematian, menurut seorang perwira polisi senior. Namun, belum ada tuntutan resmi yang diajukan.
Seorang biksu berjalan di jalanan Bangkok pada 27 Agustus 2019. Foto: Mladen Antonov
Polisi sedang menghubungi kerabat korban untuk memverifikasi apakah sumbangan tersebut bersifat sukarela. "Kami ingin memastikan tidak ada jenazah yang dicuri," kata petugas tersebut.
Penemuan ini terjadi beberapa hari setelah polisi menemukan 12 mayat di biara lain di provinsi tetangga Kamphaeng Phet pada hari Rabu, menimbulkan pertanyaan tentang seberapa luas praktik tersebut.
Kepala biara di Phichit, Phra Ajarn Saifon Phandito, mengatakan kepada televisi Thai PBS bahwa penggunaan mayat adalah bagian dari "teknik meditasi" yang dikembangkannya.
“Banyak orang yang datang ke sini untuk belajar adalah kepala biara, dan para biarawan ini akan mewariskan ilmunya kepada orang lain,” jelasnya.
Dalam wawancara lain, ia mengatakan bahwa praktisi bermeditasi di ruangan yang berisi peti mati dan tubuh.
Polisi provinsi Phichit bekerja sama dengan pihak berwenang di provinsi lain untuk menyelidiki apakah praktik penggunaan mayat dalam meditasi umum dilakukan di biara-biara lain.
Kasus ini telah menarik perhatian publik yang besar, terutama dari mereka yang peduli dengan praktik keagamaan dan moralitas. Pihak berwenang telah mengimbau masyarakat untuk menunggu hasil penyelidikan resmi sebelum memberikan penilaian.
Tidak jelas apakah penggunaan jenazah seperti itu akan melanggar hukum Thailand. Namun, para ahli hukum menekankan bahwa segala tindakan yang melibatkan jenazah harus dilakukan di bawah peraturan yang ketat untuk memastikan penghormatan terhadap almarhum dan menghindari penyalahgunaan.
Polisi diperkirakan akan terus memeriksa biara-biara lain dan memberikan rinciannya setelah penyelidikan mereka selesai.
Hong Hanh (menurut Reuters, CNA)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/phat-hien-hang-chuc-thi-the-duoc-dung-de-thien-dinh-o-thai-lan-post322746.html
Komentar (0)