Dengan demikian, di antara 81 orang yang pernah dan sedang bekerja di Chau Tien Company Limited yang diperiksa (8 November), 57 orang menderita pneumokoniosis. Dari jumlah tersebut, 19 orang menderita penyakit berat, 25 orang menderita penyakit sedang, dan 13 orang menderita penyakit ringan. Terdapat 2 orang yang hasil foto rontgennya buram sehingga tidak dapat diidentifikasi.
Saat ini, semua rekam medis telah diserahkan kepada Dewan Institut Kesehatan Kerja dan Lingkungan ( Kementerian Kesehatan ) untuk konsultasi dan pengambilan kesimpulan terkait penyakit akibat kerja. Pasien yang terdampak penyakit ini telah dikonsultasikan oleh dokter dan diberikan arahan mengenai rencana perawatan khusus.
Diketahui masih ada lebih dari 30 orang yang dulu bekerja di Perusahaan Chau Tien (sebagian di antaranya saat ini berada di luar negeri, bekerja jauh di provinsi) yang tidak dapat diperiksa secara langsung.
Pada tanggal 7 Desember 2023, Departemen Kesehatan akan berkoordinasi dengan unit-unit untuk melanjutkan penyelenggaraan pemeriksaan medis bagi kasus-kasus terdekat.
Baru-baru ini, Surat Kabar Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup telah menerbitkan serangkaian artikel yang mencerminkan situasi banyak pekerja yang bekerja di pabrik pengolahan bubuk batu milik Chau Tien Company Ltd. yang menderita pneumokoniosis dan banyak yang meninggal dunia.
Dengan demikian, hingga saat ini, 6 pekerja yang sebelumnya bekerja di Chau Tien Company Ltd. telah meninggal dunia akibat silikosis. Kematian terakhir (28 November 2023) adalah Tn. Hoang Van S. (47 tahun), yang tinggal di Kelurahan Nghi Hung, Kecamatan Nghi Loc.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)