(NLDO) - Makhluk aneh bernama Melkamter pateko adalah anggota tertua cabang pterosaurus Monofenestrata, yang hidup pada awal periode Jurassic.
Tengkorak aneh dan sebagian tulang fosil makhluk Jurassic - yang ditemukan di provinsi Chubut, Patagonia, Argentina - telah membantu mengidentifikasi spesies pterosaurus baru, yang dijuluki Melkamter pateko.
Gambar yang diciptakan kembali dari "raja langit" Melkamter Pateko yang hidup pada periode Jurassic awal - Grafik: Pedro Andrade
Dr. Alexandra Fernandes dari Koleksi Paleontologi dan Geologi Negara Bagian Bavaria (Jerman) dan rekan-rekannya dari Jerman dan Argentina menganalisis fosil tersebut dan menentukan bahwa fosil tersebut berasal dari 184 hingga 174 juta tahun yang lalu, pada awal periode Jurassic.
Spesimen tersebut diidentifikasi sebagai anggota kelompok pterosaurus misterius yang disebut Monofenestrata dan berusia 8-10 juta tahun lebih tua daripada spesimen tertua kelompok ini yang ditemukan sebelumnya.
Menurut Dr. Fernandes, pterosaurus (juga dikenal sebagai kadal bersayap) adalah cabang pertama hewan terbang berkaki empat di dunia dan berevolusi dengan kuat di era Mesozoikum, mencapai distribusi global dari periode Trias hingga Kapur.
Periode Jurassic berada di antara dua periode yang disebutkan di atas dan menyaksikan transisi antara dua kelompok pterosaurus dengan morfologi yang berbeda.
Monofenestratan mewakili langkah evolusi yang penting, dengan tubuh yang sangat mengerikan.
Jadi penemuan Monofenestratan tertua di dunia merupakan keberuntungan besar bagi para paleontologi.
Selain itu, Melkamter pateko termasuk dalam superbenua Gondwana, sebuah superbenua selatan yang terpecah. Daratan yang sekarang menjadi Amerika Selatan dulunya merupakan bagian dari superbenua tersebut.
Fosil pterosaurus di superbenua utara Laurasia saat itu cukup melimpah, sedangkan di selatan sangat langka.
Hal ini semakin menyoroti pentingnya spesimen baru ini dalam mengisi kekosongan dalam gambaran evolusi pterosaurus - kerabat ganas dinosaurus, yang dianggap sebagai "raja langit" sepanjang tiga periode geologi di mana mereka ada.
Studi ini baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal ilmiah Royal Society Open Science.
[iklan_2]
Source: https://nld.com.vn/phat-hien-vua-bau-troi-ky-jura-den-tu-sieu-luc-dia-da-mat-196241223113346437.htm






Komentar (0)