Namun, kali ini pesawat ruang angkasa Starship dan roket Super Heavy-nya membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan peluncuran pada bulan April. Menurut AP, roket yang membawa pesawat ruang angkasa tersebut diluncurkan dari landasan peluncuran Starbase milik SpaceX di Texas selatan pada pagi hari tanggal 18 November (waktu setempat).
Roket Super Heavy dan pesawat ruang angkasa Starship diluncurkan pada pagi hari tanggal 18 November.
Setelah sekitar tiga menit terbang, roket pendorong terpisah dari pesawat ruang angkasa dan meledak setelah menyelesaikan misinya. Starship kemudian melanjutkan perjalanannya hingga sekitar delapan menit sebelum meledak. Pejabat SpaceX mengatakan tampaknya sistem penghancuran diri pesawat ruang angkasa meledak saat pesawat tersebut terbang di atas Teluk Meksiko.
Saksikan roket raksasa milik miliarder Musk meledak di udara.
Pada bulan April, roket pendorong gagal terpisah dari pesawat ruang angkasa dan keduanya meledak setelah sekitar empat menit penerbangan.
Starship dan Super Heavy, dengan tinggi sekitar 121 meter, adalah roket terbesar dan terkuat yang pernah dibuat. SpaceX mengembangkan kedua sistem yang dapat digunakan kembali ini dengan tujuan mengirim manusia ke bulan dan Mars.
Para komentator SpaceX menyebut peluncuran itu sukses dan mengatakan perusahaan telah mengumpulkan banyak data untuk membantu meningkatkan penerbangan berikutnya.
Roket pendorong tersebut memiliki hingga 33 mesin.
Pendiri SpaceX, Elon Musk, menyaksikan peluncuran dari ruang kendali di dekat Boca Chica, di Texas selatan, yang berbatasan dengan Meksiko. Di kantor pusat perusahaan di Hawthorne, California, para karyawan bersorak saat roket lepas landas saat fajar. Ruangan itu menjadi sunyi ketika pesawat ruang angkasa itu meledak dan jatuh ke laut.
Kali ini perjalanan pesawat ruang angkasa tersebut memakan waktu sekitar 8 menit, dua kali lebih lama daripada peluncuran pada bulan April.
Pesawat ruang angkasa Starship
SpaceX bertujuan untuk membawa Starship ke ketinggian 240 kilometer, cukup untuk mengorbit Bumi sebelum mendarat di dekat Hawaii di Samudra Pasifik . Sejak uji coba April lalu, SpaceX telah melakukan beberapa perbaikan pada roket dan 33 mesinnya, serta landasan peluncuran. Administrasi Penerbangan Federal (FAA) memberikan izin penerbangan pada 15 November setelah menyimpulkan bahwa semua standar keselamatan dan lingkungan telah dipenuhi.
Banyak mantan karyawan menuduh SpaceX tidak menjamin keselamatan kerja.
Tautan sumber






Komentar (0)