Tentara Ukraina dengan rudal Stinger
TANGKAPAN LAYAR SEDANG
Menurut Insider , seorang tentara Ukraina baru-baru ini mengatakan bahwa Rusia telah mulai menerapkan taktik baru dengan melengkapi suar umpan pada rudal, sehingga menyulitkan sistem pertahanan udara Ukraina untuk mengatasinya.
Prajurit yang dijuluki Roman itu mengatakan penggunaan rudal antipesawat Stinger yang ditembakkan dari bahunya menjadi lebih rumit.
"Rusia sekarang meluncurkan rudal yang memancarkan suar umpan, seperti yang ada di pesawat. Ini belum pernah terjadi sebelumnya dan menyebabkan masalah bagi Stinger," kata prajurit itu.
Ukraina mengklaim telah menembak jatuh 25 rudal Kinzhal Rusia
Rudal Stinger menggunakan sinar inframerah untuk mengidentifikasi target, sementara suar umpan bekerja dengan menipu sistem pelacakan agar membidik sumber panas dari suar, bukan target.
Sebuah video muncul pada akhir Desember 2023 yang menunjukkan rudal jelajah Kh-101 Rusia menggunakan suar umpan dalam sebuah serangan. Roman mengatakan Rusia baru saja mulai menggunakan taktik ini, dan tentara Ukraina pertama kali mendengarnya sekitar sebulan yang lalu.
Prajurit itu adalah bagian dari unit pertahanan udara yang membantu mempertahankan ibu kota Ukraina, Kyiv, dari serangan udara besar-besaran pada 2 Januari. Saat itulah Roman menemukan taktik baru Rusia.
Ia mengatakan timnya menembak jatuh dua rudal jelajah Rusia dalam serangan itu menggunakan sistem bergerak yang dipasok AS dan senjata antipesawat ZU-23. Namun, ia mengakui bahwa mencegat rudal-rudal itu sulit.
Panglima Angkatan Gabungan Angkatan Bersenjata Ukraina Sergiy Naev mengatakan bahwa kelompok pertahanan udara bergerak Ukraina "memiliki cukup amunisi untuk menahan beberapa serangan yang lebih kuat".
Menurutnya, prioritas Ukraina adalah memiliki lebih banyak amunisi karena pihak Rusia "benar-benar ingin melemahkan sistem pertahanan udara kami".
Rusia menggunakan rudal pertahanan udara S-400 untuk menyerang target darat?
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)