Pada tanggal 4 Desember, informasi dari Rumah Sakit Obstetri dan Pediatri Provinsi Phu Tho menyebutkan bahwa unit tersebut baru saja berhasil merawat seorang anak perempuan berusia 2 bulan dengan gagal napas dan pneumonia berat yang disebabkan oleh virus pernapasan sinsitial (RSV).
Sebelumnya, pada malam 28 November, Rumah Sakit Obstetri dan Pediatri Provinsi Phu Tho menerima pasien anak bernama NBD (bertempat tinggal di bangsal Van Phu, provinsi Phu Tho) dalam kondisi kesulitan bernafas, sianosis, gagal nafas berat, mengi berat, dan keluarnya dahak, dan telah dipasangi tabung endotrakeal di rumah sakit.
Informasi dari pihak keluarga menyebutkan, anak tersebut mulai menunjukkan gejala sakit seperti batuk ringan dan pilek sejak tanggal 23 November 2025 dan telah dibawa oleh pihak keluarga ke salah satu rumah sakit swasta di daerah tersebut untuk dilakukan pemeriksaan dan pengobatan.
Setelah 5 hari dirawat, kondisi anak tersebut tidak banyak membaik, malah mengalami gagal napas, sehingga dokter memasang tabung endotrakeal dan memindahkannya ke Rumah Sakit Bersalin dan Anak Provinsi Phu Tho.
Di rumah sakit, setelah dilakukan pemeriksaan klinis, diputuskan bahwa ini merupakan keadaan darurat, anak tersebut mengalami gagal napas berat, pasien langsung diberikan penanganan darurat oleh dokter yang bertugas, dilakukan penyedotan dahak untuk membersihkan jalan napas dan sekaligus dipasang ventilator intensitas tinggi untuk menangani gagal napas.
Anak tersebut ditugaskan untuk menjalani tes, rontgen dada, ekokardiogram dan didiagnosis dengan gagal napas berat, pneumonia berat yang disebabkan oleh virus pernapasan sinsitial (RSV).
Setelah 3 hari perawatan intensif, kondisi pernapasan anak tersebut membaik, tabung endotrakeal dilepas pada tanggal 1 Desember 2025, dan ia dialihkan ke pernapasan oksigen melalui selang hidung.
Setelah 5 hari perawatan, kesehatan anak tersebut telah banyak membaik, pneumonia dan gagal napasnya pun membaik dan para dokter terus memantau secara ketat dan secara aktif merawatnya.
Dokter Nguyen Cong Minh, Departemen Perawatan Intensif dan Anti-Racun, Rumah Sakit Bersalin dan Anak Provinsi Phu Tho, mengatakan bahwa RSV merupakan salah satu penyebab utama penyakit pernapasan pada bayi dan anak kecil, di mana penyakit ini berkembang dengan cepat, mudah menyebabkan kegagalan pernapasan jika tidak terdeteksi dini dan segera diobati.
RSV sering menyebar dengan kuat selama peralihan musim dingin-semi dan semi-panas, terutama berbahaya bagi anak-anak di bawah usia 2 bulan, pasien prematur dan kurang gizi, serta pasien dengan penyakit bawaan.
Oleh karena itu, dokter menyarankan orang tua untuk memantau secara ketat tanda-tanda pernapasan pada anak kecil dan segera membawa mereka ke dokter jika mengalami demam, batuk, pilek, atau banyak menangis. Segera bawa mereka ke rumah sakit jika menunjukkan tanda-tanda bahaya seperti sulit makan, kelelahan, sesak napas, atau sianosis.
Orang tua dan pengasuh hendaknya memperhatikan kebersihan dan kesejukan lingkungan tempat tinggal, serta membiasakan mencuci tangan sebelum mengurus anak dan setelah bersin atau batuk.
Bersihkan mainan anak secara teratur, batasi membawa anak ke tempat ramai, hindari membiarkan anak bersentuhan dengan orang yang diduga terinfeksi dan terutama hindari lingkungan dengan asap rokok; lakukan vaksinasi secara lengkap, perbaiki gizi untuk memperbaiki kondisi fisik./.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/phu-tho-cap-cuu-kip-thoi-be-gai-2-thang-tuoi-suy-ho-hap-viem-phoi-nang-post1080964.vnp






Komentar (0)