Insiden itu terjadi sekitar pukul 11.00 pagi pada tanggal 6 November di Lounge Kelas Bisnis Internasional Qantas. Saksi mata mengatakan mereka mendengar seorang pria berteriak ketika ia mencoba mengeluarkan power bank dari sakunya, yang telah meledak dan terbakar.
Ada sekitar 150 orang di lounge saat itu. Seluruh area segera dievakuasi dan ditutup selama dua jam untuk memastikan keamanan. Seorang perwakilan Qantas mengatakan: "Lounge dievakuasi sesuai prosedur keselamatan. Staf medis hadir dan merawat penumpang di tempat."

Di dalam Bandara Internasional Melbourne di Australia (Foto: Orang).
Pria tersebut dirawat karena luka bakar ringan di jari tangan dan kakinya dan dibawa ke rumah sakit dalam kondisi stabil. Ia dipulangkan tak lama kemudian, menurut media setempat.
"Jaketnya terbakar. Orang-orang harus mengungsi dari area tersebut karena asap dan baunya sangat menyengat," kata seorang saksi mata.
Leanna Tonkes, seorang produser film Australia yang berada di ruang tunggu saat insiden terjadi, menulis di Instagram: "Semoga pria itu baik-baik saja. Untungnya, seseorang yang sigap segera datang untuk menolongnya. Staf juga merespons dengan sangat cepat. Mereka membawanya ke kamar mandi untuk memberikan pertolongan pertama dan mengarahkan semua orang untuk meninggalkan area tersebut."
Dalam foto yang dibagikannya, area tempat kebakaran terjadi dikelilingi rambu peringatan lantai basah. Di tengahnya terdapat sebuah power bank yang hangus dan tertutup abu.
Power bank yang menggunakan baterai litium telah menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir setelah sejumlah kebakaran terjadi di pesawat. Bulan lalu, baterai litium lain terbakar di kompartemen atas pesawat Air China.
Menurut rekaman video penumpang, asap dan api terlihat keluar dari kompartemen bagasi. Pihak maskapai menyatakan bahwa awak pesawat "menangani situasi sesuai prosedur" dan tidak ada yang terluka.
Di AS, menurut peraturan Badan Keamanan Transportasi (TSA), baterai lithium - termasuk baterai cadangan - diizinkan di pesawat tetapi hanya di bagasi kabin, sama sekali tidak di bagasi terdaftar.
Awal tahun ini, Southwest Airlines juga memperketat peraturan, melarang penumpang menggunakan baterai lithium saat masih berada di dalam tas atau ransel, untuk mengurangi risiko kebakaran atau ledakan.
Sumber: https://dantri.com.vn/du-lich/pin-sac-du-phong-phat-no-trong-tui-quan-nguoi-dan-ong-boc-chay-o-san-bay-20251108225126589.htm






Komentar (0)