Untuk memastikan keamanan dan keselamatan selama libur Tahun Baru Imlek, sebagian besar sekolah telah memutuskan untuk menugaskan guru untuk bekerja secara bergiliran selama waktu ini.
Hingga saat ini, sebagian besar daerah telah mengumumkan jadwal libur Tahun Baru Imlek 2025 kepada guru dan siswa. Tergantung pada rencana masing-masing daerah, jumlah hari libur akan berbeda. Di beberapa daerah, siswa dan guru akan mendapatkan 9 atau 10 hari libur, tetapi di daerah lain, jumlah hari liburnya mencapai 17 hari.
Lam Dong dan Hanoi adalah dua daerah dengan jumlah libur Tet paling sedikit bagi pelajar dan guru di negara ini hingga saat ini, yaitu 9 hari. Daerah dengan hari libur terbanyak adalah Kon Tom dengan 17 hari, yang berlangsung dari 24 Januari hingga 9 Februari (yaitu 25 Desember hingga 12 Januari).
Guru berhak menolak bekerja selama Tet. (Foto ilustrasi)
Berdasarkan peraturan Departemen Pendidikan dan Pelatihan, sekolah menugaskan guru dan staf untuk bertugas secara bergantian di unit kerja selama libur Tahun Baru Imlek. Banyak guru dan staf sekolah bertanya-tanya, jika mereka berpartisipasi dalam Tahun Baru Imlek 2024, apakah mereka akan menerima uang lembur, dan bagaimana perhitungan uang lemburnya?
Berdasarkan Pasal 13 Undang-Undang Pegawai Negeri Sipil, guru yang sedang menjalani libur Tet akan menerima gaji penuh. Tidak ada peraturan yang mewajibkan guru untuk bertugas selama libur Tet. Jika guru mengikuti tugas libur Tet selama 5 hari, mereka akan mendapatkan gaji lembur.
Guru yang ditugaskan bekerja selama Tet yang tidak jatuh pada 5 hari libur sesuai peraturan hanya akan dianggap bertugas administratif dan tidak akan menerima upah lembur seperti 5 hari tugas Tet.
Pasal 98 Undang-Undang Ketenagakerjaan mengatur tentang upah lembur dan upah kerja malam sebagai berikut: Pekerja yang bekerja lembur pada hari libur, Tet, dan hari cuti berbayar paling sedikit 300%, tidak termasuk upah hari libur, Tet, dan upah cuti berbayar bagi pekerja yang menerima upah harian.
Upah lembur untuk staf dan guru dihitung berdasarkan rumus berikut: Koefisien (gaji + tunjangan jabatan, mengajar, senioritas) x Gaji pokok (2.340.000 VND): Upah harian (22 hari/8 jam) = Upah per jam kerja. Upah lembur x 300% (upah lembur).
Misalnya, total gaji kader dan guru berkisar 13 juta - 19 juta VND/bulan, maka gaji tugas Tet harian (8 jam) sekitar 1,7 - 2,6 juta VND (hanya gaji lembur).
Selain itu, karyawan yang bekerja pada malam hari dibayar tambahan upah sekurang-kurangnya 30% dari upahnya yang dihitung berdasarkan harga satuan upah atau upah aktual yang dibayarkan untuk pekerjaan pada hari kerja normal.
Karyawan yang bekerja lembur pada malam hari, selain akan mendapatkan gaji sesuai ketentuan di atas, juga akan mendapatkan tambahan gaji sebesar 20% dari gaji yang dihitung berdasarkan harga satuan gaji atau gaji berdasarkan pekerjaan yang dilakukan pada siang hari pada hari libur dan Tet.
An Nhi
[iklan_2]
Source: https://vtcnews.vn/quy-dinh-moi-nhat-ve-cach-tinh-tien-truc-tet-nguyen-dan-cua-giao-vien-ar917094.html
Komentar (0)