Sebelumnya, harga merupakan kegiatan yang umum di semua tingkatan, tetapi ada banyak peraturan baru dalam regulasi yang terkait dengan masalah ini.
Kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan ketua kelompok profesional akan memberi tahu guru sebelum observasi kelas agar mereka dapat mempersiapkan diri. Namun, ada banyak kasus di mana pemimpin akan melakukan observasi kelas yang tidak terduga.
Guru sekolah dasar harus melakukan observasi kelas.
Undang-Undang Pendidikan 2019 dan berbagai dokumen terkini lainnya telah menghapus peraturan khusus tentang kegiatan observasi kelas. Hal ini disebabkan banyak guru yang menganggap kegiatan observasi kelas hanya formalitas dan tidak efektif.
Sesuai ketentuan Poin b, Klausul 2, Pasal 21 Peraturan Sekolah Dasar yang diterbitkan melalui Surat Edaran 28/2020, hanya guru sekolah dasar yang diwajibkan melakukan observasi kelas dan wajib menggunakan buku observasi kelas. Berdasarkan ketentuan di atas, catatan manajemen kegiatan guru meliputi:
Peraturan kunjungan kelas dan observasi kelas bagi guru sekolah dasar. (Foto ilustrasi)
- Rencana pelajaran;
- Buku catatan untuk mencatat kegiatan profesional, mengamati kelas dan memantau serta mengevaluasi hasil belajar siswa;
- Buku wali kelas (dengan wali kelas);
- Buku Kerja Tim (dengan Ketua Tim).
Tidak ada jumlah periode pengamatan yang ditentukan
Dokumen terkait pendidikan tidak memuat peraturan tentang jumlah jam yang harus dipenuhi oleh guru sekolah dasar. Sebaliknya, jumlah jam yang harus dipenuhi bergantung pada masing-masing sekolah, kondisi pengajaran, serta kebutuhan untuk memenuhinya.
Norma jam mengajar guru sekolah dasar diatur dalam Pasal 6, Surat Edaran Nomor 28 Tahun 2009 dan ditambah dengan Pasal 1, Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2017, yaitu:
- Standar guru sekolah dasar 23 periode/minggu;
- Guru di sekolah asrama untuk etnis minoritas; sekolah dan kelas untuk penyandang cacat dan penyandang disabilitas: 21 periode/minggu;
- Guru yang menjadi pemimpin tim paruh waktu dibagi menjadi 3 kasus. Sekolah Kelas I mengajar 2 jam pelajaran/minggu, sekolah Kelas II mengajar 1/3 dari jam pelajaran standar guru yang tidak memegang posisi paruh waktu, dan sekolah Kelas III mengajar 1/2 dari jam pelajaran standar ketika tidak memegang posisi paruh waktu.
Demikian pula, norma jam mengajar kepala sekolah/tahun = 2 jam/minggu x jumlah minggu untuk kegiatan pengajaran dan pendidikan sesuai dengan peraturan jadwal tahun ajaran. Norma jam mengajar wakil kepala sekolah/tahun = 4 jam/minggu x jumlah minggu untuk kegiatan pengajaran dan pendidikan sesuai dengan peraturan jadwal tahun ajaran.
Anh Anh
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/quy-dinh-moi-nhat-ve-du-gio-giao-vien-tieu-hoc-luu-y-ar929899.html
Komentar (0)