Peraturan tentang tingkat pensiun bulanan pada tahun 2024
(1) Bagi peserta jaminan sosial wajib
Besaran pensiun bulanan seorang karyawan dihitung dengan cara mengalikan besaran pensiun bulanan dengan gaji bulanan rata-rata untuk iuran asuransi sosial.
Besarnya iuran pensiun bulanan bagi pegawai yang berhak memperoleh pensiun sesuai ketentuan Pasal 54 Undang-Undang Jaminan Sosial Tahun 2014 dihitung sebagai berikut:
- Bagi pekerja perempuan yang pensiun pada tahun 2024, besaran pensiun bulanan dihitung sebesar 45% yang diasosiasikan dengan 15 tahun masa pembayaran iuran jaminan sosial, kemudian untuk setiap tambahan satu tahun masa pembayaran iuran jaminan sosial, dihitung tambahan sebesar 2%, dengan ketentuan maksimum 75%;
- Bagi pekerja laki-laki yang pensiun pada tahun 2024, besaran pensiun bulanan dihitung sebesar 45% yang setara dengan 20 tahun iuran jaminan sosial, kemudian untuk setiap tambahan tahun iuran jaminan sosial dihitung tambahan sebesar 2%; tingkat maksimumnya adalah 75%.
Besarnya uang pensiun bulanan bagi pegawai yang memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 Undang-Undang Jaminan Sosial Tahun 2014 dihitung sebagaimana tersebut di atas, kemudian untuk setiap tahun pensiun sebelum usia pensiun dikurangi sebesar 2%.
Jika masa pensiun dini kurang dari 6 bulan, persentase pensiun tidak akan dikurangi. Jika masa pensiun dini 6 bulan atau lebih, pengurangannya akan sebesar 1%.
Pensiun bulanan bagi pegawai perempuan yang berhak atas pensiun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54 Ayat 3 Undang-Undang Asuransi Sosial Tahun 2014 dihitung berdasarkan lamanya masa iuran asuransi sosial dan rata-rata penghasilan per bulan sebagai berikut: 15 tahun masa iuran asuransi sosial dihitung sebesar 45% dari rata-rata penghasilan per bulan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 Undang-Undang Asuransi Sosial Tahun 2014. Untuk masa iuran asuransi sosial selama 16 tahun sampai dengan kurang dari 20 tahun, setiap tahun masa iuran dihitung tambahan sebesar 2%.
Besarnya pensiun bulanan terendah bagi pekerja peserta jaminan sosial wajib yang berhak memperoleh pensiun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54 dan Pasal 55 Undang-Undang Jaminan Sosial Tahun 2014 adalah sebesar gaji pokok, kecuali sebagaimana dimaksud dalam Angka 1 Pasal 2 Angka 1 dan Angka 3 Pasal 54 Undang-Undang Jaminan Sosial Tahun 2014.
Sesuai dengan: Pasal 56 Undang-Undang tentang Jaminan Sosial tahun 2014, Pasal 7 Keputusan Menteri Sosial Nomor 115 Tahun 2015 tentang Jaminan Sosial dan Pasal 17 Surat Edaran Menteri Sosial Nomor 59 Tahun 2015 tentang Jaminan Sosial.
(2) Bagi peserta asuransi sosial sukarela
Pensiun bulanan dihitung dengan mengalikan tingkat pensiun bulanan dengan pendapatan bulanan rata-rata yang dikenakan kontribusi asuransi sosial.
Besaran pensiun bulanan dihitung sebagai berikut:
- Bagi perempuan yang pensiun pada tahun 2024, besaran pensiun per bulan dihitung sebesar 45%, yang berarti iuran jaminan sosial selama 15 tahun, kemudian untuk setiap tambahan iuran jaminan sosial satu tahun dihitung tambahan sebesar 2%, sehingga besaran maksimalnya adalah 75%;
- Bagi laki-laki yang pensiun pada tahun 2024, besaran pensiun bulanan dihitung sebesar 45%, yang berarti iuran jaminan sosial selama 20 tahun, kemudian untuk setiap tambahan iuran jaminan sosial satu tahun dihitung tambahan sebesar 2%, sehingga besaran maksimumnya adalah 75%.
Sesuai dengan: Pasal 74 Undang-Undang tentang Asuransi Sosial tahun 2014, Pasal 3 Keputusan 134/2015/ND-CP.
Peraturan tentang manfaat pensiun satu kali pada tahun 2024
(i) Bagi peserta jaminan sosial wajib
Sesuai dengan Pasal 58 Undang-Undang tentang Jaminan Sosial Tahun 2014, pegawai yang masa pembayaran iuran jaminan sosialnya lebih lama dari jumlah tahun yang ditetapkan dengan besaran tarif pensiun sebesar 75%, pada saat pensiun, selain memperoleh uang pensiun, akan memperoleh tunjangan yang diberikan satu kali.
Subsidi sekaligus dihitung berdasarkan jumlah tahun iuran jaminan sosial yang lebih tinggi dari jumlah tahun iuran pensiun sebesar 75%. Untuk setiap tahun iuran jaminan sosial, iuran dihitung sebesar 0,5 bulan dari rata-rata gaji bulanan penerima iuran jaminan sosial.
(ii) Bagi peserta asuransi sosial sukarela
Sesuai dengan Pasal 75 Undang-Undang Asuransi Sosial tahun 2014, pegawai dengan masa pembayaran asuransi sosial lebih tinggi dari jumlah tahun yang sesuai dengan tingkat pensiun sebesar 75%, pada saat pensiun, selain mendapatkan pensiun, juga akan menerima tunjangan satu kali.
Subsidi sekaligus dihitung berdasarkan jumlah tahun iuran jaminan sosial yang lebih tinggi dari jumlah tahun yang sesuai dengan tingkat pensiun 75%. Untuk setiap tahun iuran jaminan sosial, dihitung sebesar 0,5 bulan dari rata-rata pendapatan bulanan iuran jaminan sosial.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)