Itulah salah satu isi penting dalam Rancangan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 138 Tahun 2000 tentang Pengangkatan, Pemanfaatan, dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan Pemerintah Nomor 06 Tahun 2006 tentang Penilaian Mutu Masukan Pegawai Negeri Sipil yang telah disampaikan Kementerian Dalam Negeri kepada Pemerintah.
Terkait usia pengangkatan, PNS yang diusulkan untuk pengangkatan pertama harus berusia produktif selama masa jabatan. Bagi PNS yang dimutasi atau diangkat ke jabatan baru yang setara atau lebih rendah dari jabatan saat ini, usia pengangkatan tidak diperhitungkan.
Selain itu, orang yang akan diangkat tidak boleh dilarang menduduki suatu jabatan, tidak sedang menjalani hukuman disiplin, tidak sedang dalam proses penuntutan, penyidikan, dakwaan, atau pengadilan, serta tidak sedang dikenakan peraturan disiplin sebagaimana ditentukan oleh Partai dan peraturan perundang-undangan.
Terkait prosedur, setelah unit membutuhkan penunjukan dan meminta kebijakan tertulis, dalam waktu 10 hari, otoritas yang berwenang harus mempertimbangkan dan memutuskan penunjukan tersebut. Dalam waktu 30 hari kerja, pelaksanaan proses kepegawaian harus diselesaikan sesuai ketentuan.

Untuk proses penunjukan personel di tempat, rancangan tersebut juga menyediakan proses 5 tahap dan rapat hanya dapat diselenggarakan apabila minimal 2/3 dari jumlah peserta rapat hadir. Rasio suara dihitung berdasarkan jumlah total peserta rapat.
Di mana, langkah 1 adalah konferensi kepemimpinan kolektif (pertama kali), yang diselenggarakan untuk meninjau daftar perencanaan, meninjau hasil evaluasi, mengomentari setiap personel dan menyetujui daftar yang memenuhi syarat.
Langkah kedua adalah menyelenggarakan konferensi kepemimpinan kolektif yang diperluas dan memperkenalkan personel melalui pemungutan suara rahasia. Orang dengan perolehan suara tertinggi di antara mereka yang memiliki tingkat partisipasi di atas 50% akan dipilih.
Jika tidak ada yang memperoleh lebih dari 50%, pilih semua orang dengan 30% atau lebih suara untuk direkomendasikan pada langkah berikutnya.
Apabila tidak ada yang memperoleh 30% suara, jangan lanjutkan ke langkah berikutnya dan laporkan kepada otoritas yang berwenang untuk dipertimbangkan dan diarahkan.
Langkah 3, berdasarkan hasil pengenalan personel pada langkah 2, kelompok pimpinan akan membahas dan memperkenalkan personel melalui pemungutan suara rahasia.
Langkah ke-4 adalah konferensi staf kunci yang diadakan untuk mendapatkan pendapat staf kunci berdasarkan daftar personel yang diperkenalkan pada langkah ke-3.
Langkah ke-5, diadakan konferensi kepemimpinan kolektif (ke-3) untuk membahas dan memberikan suara mengenai personel.
Asas pemilihannya ialah orang yang memperoleh suara terbanyak di antara orang yang memperoleh tingkat keberhasilan lebih dari 50% yang dihitung dari jumlah seluruh orang yang dipanggil untuk rekomendasi, akan dipilih untuk diangkat.
Apabila terdapat dua orang yang memperoleh suara terbanyak sama, yaitu masing-masing mencapai 50%, maka pimpinan mempertimbangkan dan memilih orang yang akan diusulkan pengangkatannya; sekaligus melaporkan secara lengkap perbedaan pendapat tersebut kepada instansi yang berwenang untuk dipertimbangkan dan diputuskan.
Proses pengangkatan personel dari tempat lain akan dilakukan melalui 3 tahap: Pembahasan pendapat dengan tim pimpinan; pertemuan dengan personel yang diharapkan untuk berdiskusi; penilaian personel dan penyusunan laporan untuk dipertimbangkan dan diputuskan oleh otoritas yang berwenang.
Dalam hal personel memenuhi standar dan ketentuan, namun instansi, unit, atau personel yang diharapkan ditunjuk masih berbeda pendapat dan tidak sependapat, maka seluruh pendapat tersebut wajib dilaporkan secara lengkap dan disampaikan kepada instansi yang berwenang untuk dipertimbangkan dan diputuskan.
Sumber
Komentar (0)