Siswa mempunyai waktu luang 2 sampai 4 jam sehari, tetapi terutama untuk beristirahat, bersantai, dan menghibur diri dengan kegiatan seperti menonton film, mendengarkan musik, dan menggunakan jejaring sosial.
Universitas Nasional Kota Ho Chi Minh baru saja mengumumkan sebuah proyek penelitian tentang hubungan antara pemanfaatan waktu luang dengan efisiensi belajar dan kepuasan kehidupan kampus mahasiswa asrama. Survei ini mengumpulkan lebih dari 21.655 tanggapan dari mahasiswa universitas anggota.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai waktu luang 2 sampai 4 jam per hari (sebesar 66,71%); sebanyak 22,95% siswa mempunyai waktu luang 1 sampai 2 jam per hari; dan sebanyak 10% siswa mempunyai waktu luang kurang dari 1 jam.
Sebagian besar waktu luang dihabiskan siswa untuk beristirahat, bersantai, dan menghibur diri dengan kegiatan seperti menonton film, mendengarkan musik, dan menggunakan media sosial. Siswa juga tertarik pada pengembangan diri, meskipun tingkat minatnya relatif rendah dibandingkan dengan kegiatan lain.

Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa siswa jarang menetapkan tujuan yang jelas, membuat daftar hal yang harus dilakukan, atau merencanakan waktu luang mereka secara khusus; selain itu, mereka sangat terbatas dalam mengatur waktu, mengeksplorasi minat mereka, dan mengatur kegiatan secara wajar.
Perlu disebutkan bahwa di lingkungan universitas, mahasiswa menghadapi banyak tekanan selama masa studi mereka. Sebagian besar mahasiswa mengatakan bahwa mereka merasa tertekan ketika membandingkan diri dengan teman-teman dan menghadapi tekanan ujian. Hal ini menunjukkan adanya tekanan dari teman sebaya di lingkungan universitas.
Studi ini menunjukkan bahwa mahasiswa perlu memperhatikan keseimbangan antara istirahat, hiburan, dan pengembangan diri. Universitas sebaiknya mendorong mahasiswa untuk membentuk kelompok belajar guna mendorong pertukaran dan koneksi antarmahasiswa.
Jelaskan Biaya Kuliah yang Tidak Tepat, Universitas 'Ingin' Kembalikan Rp37 Miliar ke Mahasiswa
Mengapa universitas tersebut memungut biaya kuliah sebesar 37 miliar VND secara tidak benar tetapi tidak mengembalikannya kepada mahasiswa?
Universitas 'ketat' batasi pendaftaran mata kuliah jika mahasiswa tidak memenuhi standar output Bahasa Inggris
[iklan_2]
Source: https://vietnamnet.vn/ranh-roi-2-den-4-gio-moi-ngay-sinh-vien-dung-de-luot-mang-xa-hoi-xem-phim-2333640.html






Komentar (0)