Bapak Ho Tan Minh, Kepala Kantor Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh, mengatakan bahwa beliau sedang meminta pendapat direktur untuk menerbitkan dokumen yang mengatur waktu masuk dan berakhirnya sekolah bagi siswa dari semua jenjang pada tahun ajaran 2025-2026 di Kota Ho Chi Minh. Oleh karena itu, akan ditetapkan bahwa sekolah tidak diperbolehkan membiarkan siswa pulang sekolah terlalu awal.
Menurut Bapak Minh, peraturan tersebut menetapkan bahwa jam sekolah pagi siswa tidak akan dimulai sebelum pukul 7 pagi dan setelah pukul 8 pagi. Jam sekolah pagi tidak akan berakhir sebelum pukul 10.30 pagi. Jam sekolah sore tidak akan berakhir sebelum pukul 4.30 sore.
Kepala Dinas Pendidikan dan Pelatihan mengatakan bahwa saat ini, banyak sekolah dasar, menengah pertama, dan menengah atas di kota ini memiliki jadwal yang tidak sesuai untuk siswa. Beberapa sekolah bahkan membiarkan siswa pulang sekolah pukul 15.00 atau 15.30, sehingga menyebabkan kesulitan dan ketidaknyamanan bagi orang tua dalam menjemput dan mengantar anak-anak mereka.

Kelas pagi berakhir tidak lebih awal dari pukul 10.30 pagi. Kelas sore berakhir tidak lebih awal dari pukul 4.30 sore.
Sebelumnya, pada konferensi untuk memberikan pendapat tentang rencana pendidikan umum Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh yang diadakan pada 10 September, Bapak Nguyen Bao Quoc, Wakil Direktur Departemen Pendidikan dan Pelatihan, meminta agar sekolah-sekolah lebih fleksibel dalam menyelenggarakan 2 sesi/hari. Khususnya, kelas hari Sabtu tidak boleh diselenggarakan untuk mengajarkan program pendidikan umum tahun 2018.
Menurut Bapak Nguyen Bao Quoc, sekolah perlu memastikan stabilitas siswa di sekolah. Khususnya, jam pulang pagi, siang, dan sore hari agar orang tua dapat menjemput dan mengantar anak-anak mereka dengan cara yang paling nyaman dan masuk akal. Saat ini, beberapa kepala sekolah merasa memiliki wewenang penuh untuk mengatur jadwal, dan dari sana, muncul umpan balik seperti: "5 jam pelajaran pagi, 2 jam pelajaran sore, lalu pulang" tidak diperbolehkan.
Pengaturan waktu pulang sekolah yang fleksibel untuk sesi 1 dan sesi 2 dalam seminggu secara efektif
Pedoman penyelenggaraan 2 sesi/hari dari Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh secara tegas menyatakan: Penyelenggaraan sesi 1, sesi 2, jumlah periode sesi 1 dan jumlah periode sesi 2 dalam sehari dan seminggu diatur secara fleksibel sesuai dengan durasi yang ditentukan, sesuai dan nyaman bagi kondisi pelaksanaan sekolah, siswa dan orang tua.
Bentuk implementasi: Mengatur bentuk pengajaran yang beragam, kaya, sesuai, dan efektif (belajar kelompok, belajar mandiri, klub; kombinasi di dalam/luar kelas; langsung, daring, atau terkoordinasi; koordinasi antara guru sekolah dan pakar dari organisasi sosial, universitas, bisnis, dll.). Setelah menentukan konten pengajaran, kegiatan pendidikan, durasi, dan bentuk implementasi, pimpinan sekolah menyusun rencana yang tepat:
Rencana pengajaran, kegiatan pendidikan pada sesi 1 : Atur jumlah sesi 1 dalam jumlah total sesi/minggu untuk memastikan cukupnya periode/minggu mata pelajaran wajib dan kegiatan pendidikan, mata pelajaran pilihan, dan topik pembelajaran khusus sesuai dengan ketentuan dalam Program Pendidikan Umum.
Rencana pengajaran dan kegiatan pendidikan pada sesi kedua dilaksanakan dari anggaran, meliputi: Pemantapan bagi mahasiswa untuk melengkapi konten pembelajaran; review dan bimbingan bagi mahasiswa yang hasil pembelajarannya pada mata kuliah akhir semester sebelumnya belum mencapai jenjang yang dipersyaratkan.
- Membina siswa berprestasi berdasarkan mata pelajaran. Peninjauan untuk ujian masuk kelas 10, peninjauan untuk ujian kelulusan SMA. Kegiatan profesional dialihkan menjadi jam mengajar sesuai dengan Surat Edaran 05/2025 Kementerian Pendidikan dan Pelatihan. Khususnya, jangan gunakan waktu untuk kegiatan belajar mengajar dan pendidikan pada sesi kedua untuk mengajarkan materi mata pelajaran wajib dan pilihan, kegiatan pendidikan, dan topik studi Program Pendidikan Umum, serta untuk menguji dan mengevaluasi siswa.
Rencana pengajaran, kegiatan pendidikan pada sesi 2 melaksanakan sosialisasi: Perlu dipastikan adanya keikutsertaan siswa secara sukarela, persetujuan orang tua dan sesuai dengan ketentuan pelaksanaan sekolah, disertai dengan dokumen pendukung.
Sumber: https://nld.com.vn/so-gd-dt-tp-hcm-se-quy-dinh-gio-tan-hoc-buoi-chieu-khong-truoc-16-gio-30-phut-196250911093814481.htm






Komentar (0)