Pertandingan antara Korea Selatan dan Australia di babak perempat final Piala Asia 2023 yang berakhir dini hari tanggal 3 Februari dinilai sebagai pertandingan paling berimbang, sebab kedua tim sama-sama belum terkalahkan sejak awal turnamen, memiliki banyak bintang, dan gaya bermain yang beragam.
Khusus bagi Korea Selatan, kemenangan atas Australia akan mengukuhkan status kandidat juara pelatih Jurgen Klinsmann dan timnya, setelah tim Korea harus bersusah payah mengalahkan Arab Saudi.
Tim Korea sedang terhenti.
Namun, tim Australia bukanlah lawan yang mudah dikalahkan. Menghadapi kekuatan serangan Korea (mencetak 9 gol dalam 4 pertandingan terakhir), Australia menerapkan pertahanan yang ketat, memblok ruang tengah, dan memaksa Korea untuk mendorong bola ke samping.
Pada babak pertama, ada kalanya anak didik Mr. Klinsmann menguasai bola hingga 79%, tetapi tidak dapat menciptakan peluang melawan gaya permainan solid dan ilmiah yang diterapkan tim Australia.
Tim Australia bahkan memiliki lebih banyak peluang "menembak" ke gawang. Pada menit ke-19, Craig Goodwin dengan lihai menggiring bola dan melepaskan tembakan diagonal dari luar kotak penalti, memaksa kiper Jo Hyeon-woo untuk melompat menyelamatkan gawang. Conor Metcalfe bergegas untuk menendang bola kembali, tetapi sentuhannya melebar.
Sementara Australia menyerang dengan kombinasi yang bervariasi dan efektif, tim Korea bermain dalam kebuntuan. Son Heung-min, Lee Kang-in, Hwang In-beom, dan Cho Gue-sung terpisah, menyebabkan kombinasi tersebut menemui jalan buntu.
Pada menit ke-32, Korea Selatan menggebrak gawang Australia ketika Hwang Hee-chan muncul di tempat yang tepat untuk menceploskan bola ke gawang dari jarak dekat, tetapi gol tersebut dianulir karena bek kiri Seol Young-woo berada dalam posisi offside.
Gol Goodwin
Upaya serangan Australia membuahkan hasil di menit ke-42, ketika Nathaniel Atkinson melepaskan diri di sisi kanan kotak penalti dan melepaskan umpan melebar yang diselesaikan Goodwin dengan kaki kirinya. Punggung kaki Goodwin begitu berbahaya sehingga meskipun kiper Jo Hyeon-woo mencoba menghindar, ia tidak mampu menyelamatkan Korea Selatan dari kebobolan.
Pada babak kedua, tim Australia mundur lebih dalam dan bermain lebih rapat, sementara Korea harus mengambil risiko untuk menyerang.
Namun, umpan silang Korea dari pinggir lapangan berhasil diblok karena pertahanan Australia sangat disiplin. Dengan bek tengah yang tinggi, tipikal Harry Souttar dengan tinggi 1,98 m, tim Australia sangat piawai dalam menghalau bola dari ketinggian.
Lee Kang-in dijaga ketat.
Lebih banyak peluang datang bagi Korea di 15 menit terakhir, ketika gelandang veteran Lee Jae-sung (bermain untuk Mainz 05) masuk ke lapangan. Pada menit ke-77, Lee Kang-in mengoper bola kepada Lee Jae-sung, tetapi kiper Matthew Ryan bergegas keluar untuk menghalau bola.
Pada menit ke-84, Australia merespons dengan serangan balik yang tajam. Jordan Bos melepaskan diri dari sayap kiri dan mengirimkan umpan yang membentur kaki bek Korea. Mitchell Duke menyundul bola, tetapi meskipun kaki kiper Jo Hyeon-woo tertancap, bola tetap melebar dari tiang gawang.
Namun, seperti halnya pertandingan melawan Arab Saudi, Korea sekali lagi lolos di babak perpanjangan waktu. Pada menit ke-90+5, Son Heung-min dengan lihai bermanuver di kotak penalti, memaksa bek Lewis Miller melakukan pelanggaran dan menerima penalti. Pada menit ke-11, Hwang Hee-chan menaklukkan kiper Ryan dengan tendangan yang sangat berbahaya, membawa pertandingan kembali ke garis awal.
Skor 1-1 memaksa kedua tim memasuki babak perpanjangan waktu. Sejak saat itu, pertandingan sepenuhnya menjadi milik tim Korea.
Son Heung-min bersinar
Setelah kehilangan banyak peluang mencetak gol, tim asuhan pelatih Klinsmann menambah skor menjadi 2-1 pada menit ke-104. Dari tendangan bebas sekitar 18 meter dari gawang, Son Heung-min dengan cekatan melepaskan tembakan melewati pagar betis, membuat kiper Ryan tak berdaya.
Peluang Australia berakhir di menit ke-105 ketika Aiden O'Neill diusir keluar lapangan karena tekel keras terhadap Hwang Hee-chan. Dengan hanya 10 pemain di lapangan, Australia tidak mampu menyamakan kedudukan. Seandainya para penyerang Korea tidak kurang beruntung, jumlah gol Australia mungkin jauh lebih tinggi daripada kebobolan 2 gol.
Tim Korea Selatan mengalahkan Australia 2-1 untuk melaju ke semifinal. Pelatih Klinsmann dan timnya akan menghadapi Yordania, yang mengalahkan Tajikistan 1-0 di perempat final.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)