Kanker prostat adalah salah satu kanker yang paling umum. Namun, buah-buahan seperti jeruk, grapefruit, lemon, dan jeruk keprok dapat membantu melawan kanker prostat serta kondisi lain yang memengaruhi prostat, menurut situs web kesehatan Healthline (AS).
Nutrisi dalam buah jeruk membantu mencegah kanker prostat pada pria.
Prostat adalah kelenjar kecil dengan berat sekitar 15-25 gram yang terletak di bawah kandung kemih. Kelenjar ini berperan penting dalam sistem reproduksi pria, mendukung fungsi testis dan kelenjar lainnya.
Kelenjar prostat mengumpulkan sperma dan cairan lain untuk menghasilkan air mani. Kontraksi kelenjar prostat membantu air mani bergerak ke uretra saat ejakulasi.
Seperti banyak organ tubuh lainnya, prostat rentan terhadap penyakit. Saat ini, para ahli belum dapat menentukan penyebab pasti kanker prostat. Namun, banyak penelitian menunjukkan bahwa nutrisi dalam buah jeruk dapat membantu melindungi prostat dan mencegah kanker prostat.
Khasiat anti-kanker buah jeruk sebagian besar disebabkan oleh tingginya kandungan antioksidan flavonoid. Flavonoid merupakan senyawa alami yang membantu mengurangi peradangan dan melindungi dari kerusakan sel akibat radikal bebas. Kedua faktor ini merupakan faktor penting yang berkontribusi terhadap kanker.
Kulit buah jeruk sangat kaya akan flavonoid. Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Food & Function , para ilmuwan menggunakan tikus untuk menguji efek flavonoid yang diekstrak dari kulit jeruk terhadap sel kanker prostat. Hasilnya menunjukkan bahwa flavonoid membantu mengurangi ukuran tumor.
Selain itu, sebuah studi yang diterbitkan dalam International Journal of Cancer menganalisis data kesehatan lebih dari 42.000 orang di Jepang. Tim peneliti menemukan bahwa orang yang rutin mengonsumsi buah jeruk memiliki risiko kanker yang lebih rendah, terutama kanker pankreas dan prostat.
Selain mencegah kanker prostat, buah jeruk juga dapat membantu mengurangi risiko kondisi terkait prostat lainnya seperti prostatitis, yang biasanya menyerang pria berusia antara 30 dan 50 tahun dan menyebabkan prostat menjadi meradang dan nyeri, menurut Healthline.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)