Jujube rendah kalori tetapi kaya serat, vitamin, dan mineral; buah ini membantu memperlambat proses oksidasi tubuh. Sekitar 3 buah jujube segar (100 gram) mengandung 10 gram serat dan hingga 77% dari nilai harian vitamin C pada orang dewasa. Jujube juga kaya akan kalium, yang berperan penting dalam pengendalian otot dan keseimbangan elektrolit, menurut Healthline .
Kurma segar sangat baik untuk kesehatan tetapi Anda perlu memperhatikan dosisnya saat mengonsumsinya.
Perhatikan dosis saat mengonsumsi jujube
Dalam pengobatan tradisional, jujube, juga dikenal sebagai kurma besar, dianggap sebagai ramuan obat populer dengan banyak manfaat, membantu memperkuat limpa, meningkatkan qi, memperbaiki sistem pencernaan, dan melancarkan sirkulasi darah. Khususnya, jujube memiliki kemampuan untuk membantu lansia dalam mengatur fungsi limpa dan lambung serta menyehatkan darah, membantu mengurangi gejala lemas dan kelelahan.
Namun, penggunaan tersebut menyebabkan banyak orang mengonsumsi buah jujube tanpa kontrol, sehingga menimbulkan efek negatif bagi kesehatan, terutama dalam jangka panjang jika dikonsumsi secara berlebihan.
Apoteker Ngo Thi Ngoc Trung, dari Rumah Sakit Universitas Kedokteran dan Farmasi, Kota Ho Chi Minh, mengatakan bahwa jujube (terutama jujube kering) mengandung gula yang cukup tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, terutama oleh lansia, dapat menyebabkan kenaikan berat badan, gangguan pencernaan, dan memengaruhi gula darah. Jika dosisnya tidak terkontrol tepat waktu, dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti lemak darah, diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit kardiovaskular, dan sebagainya.
Oleh karena itu, lansia sebaiknya hanya mengonsumsi sekitar 10-20 gram/hari (3-5 jujube kering), sementara orang dewasa umumnya hanya boleh mengonsumsi kurang dari 50 gram/hari. Mengonsumsi jujube dalam dosis ini memastikan terpenuhinya nutrisi penting tanpa menimbulkan masalah kesehatan.
Menurut Dr. Bui Pham Minh Man, dari Rumah Sakit Universitas Kedokteran dan Farmasi, Kota Ho Chi Minh, penderita diabetes harus sangat berhati-hati saat mengonsumsi jujube. Mereka perlu mengurangi dosis serendah mungkin (1-2 buah per hari) dan sebaiknya mengonsumsinya bersama makanan lain dengan indeks glikemik rendah, atau dengan petunjuk dokter agar kadar gula darahnya lebih terkontrol.

Menurut Dr. Bui Pham Minh Man, mengonsumsi terlalu banyak jujube dapat menyebabkan gangguan pencernaan, sembelit atau diare.
Kapan waktu terbaik untuk makan jujube?
Dr. Minh Man menambahkan bahwa waktu mengonsumsi jujube juga memengaruhi kemampuan pencernaan dan efektivitas penggunaannya. Karena jujube hangat, jujube dapat dengan mudah menyebabkan stagnasi dan kembung jika dikonsumsi terlalu banyak atau pada waktu yang salah.
Para ahli pengobatan tradisional menganjurkan makan jujube di pagi hari. Pada waktu ini, tubuh membutuhkan lebih banyak energi dan menyerap nutrisi lebih mudah. Jujube juga dapat dikonsumsi setelah makan utama untuk membantu pencernaan dan melancarkan sirkulasi darah. Hal ini sejalan dengan pengobatan tradisional, yang meyakini bahwa orang dengan limpa dan lambung yang lemah rentan terhadap kembung dan gangguan pencernaan jika mengonsumsi jujube secara berlebihan.
Selain itu, Anda harus mengutamakan penggunaan buah kurma segar daripada produk instan kemasan.
Menurut Dr. Minh Man, ada beberapa cara memanfaatkan jujube yang baik untuk kesehatan seperti direndam dalam air hangat, dijadikan teh, dimasak bubur, dimasak untuk hidangan penutup kecantikan...
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/tao-tau-bo-duong-nhung-nguoi-cao-tuoi-benh-nen-nen-an-voi-lieu-luong-the-nao-185241013101442403.htm






Komentar (0)