Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Pesawat ruang angkasa Jepang akan mengorbit Bulan

Công LuậnCông Luận27/12/2023

[iklan_1]

Pesawat ruang angkasa Moon Sniper milik Jepang, yang secara resmi dikenal sebagai Smart Lander for Lunar Investigation (SLIM), tiba di orbit bulan pada tanggal 25 Desember sesuai jadwal.

Pendarat tersebut saat ini menyelesaikan satu putaran mengelilingi Bulan setiap sekitar 6,4 jam. Selama beberapa minggu ke depan, wahana tersebut akan perlahan-lahan mempersempit orbitnya, semakin dekat ke permukaan Bulan sebagai persiapan untuk pendaratan di permukaan Bulan pada Januari 2024.

Pesawat luar angkasa Jepang tiba di pendaratan di bulan gambar 1

Model Smart Lander for Lunar Investigation (SLIM) di Pabrik Kamakura milik Mitsubishi Electric Corporation di Jepang. Foto: JAXA

Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA) menyatakan bahwa wahana pendarat tersebut ditempatkan dalam orbit elips di atas kutub utara dan selatan bulan pada ketinggian sekitar 600 hingga 4.000 kilometer. Selama tiga minggu ke depan, wahana pendarat tersebut akan memasuki orbit dalam jarak sekitar 15 kilometer dari bulan saat memulai pendaratan terakhirnya.

Pendarat Moon Sniper akan mencoba mendarat pada pukul 12.20 pagi tanggal 20 Januari 2024, waktu Jepang (10.20 pagi tanggal 20 Januari 2024, waktu Hanoi), dan kemudian akan mengumpulkan data tentang batuan bulan, yang dapat membantu para ilmuwan lebih memahami pembentukan planet tersebut.

Jika pendaratan berhasil, Jepang akan menjadi negara kelima yang mencapai prestasi ini setelah Uni Soviet, Amerika Serikat, Tiongkok, dan India, serta negara ketiga yang melakukannya di abad ke-21. Tiongkok dan India adalah dua negara yang berhasil mendaratkan wahana di Bulan dengan selamat di abad ini.

Penembak Jitu Bulan - Penembak Jitu Bulan

Pendarat ringan SLIM dirancang untuk mendarat dalam jarak 100 meter dari target tertentu di Bulan. Jarak ini jauh lebih pendek daripada jangkauan biasanya yang hanya beberapa kilometer. Presisi inilah yang menjadikannya dijuluki Moon Sniper.

Jika mencapai permukaan bulan, SLIM diperkirakan akan menjelajahi lokasi dekat kawah tumbukan kecil bernama Shioli – dekat lokasi pendaratan Apollo 11 tempat astronot NASA pertama kali mendarat pada tahun 1969.

Pesawat luar angkasa Jepang tiba di pendaratan di bulan gambar 2

Simulasi wahana antariksa SLIM di permukaan Bulan. Foto: JAXA

Perlombaan Menaklukkan Bulan

Sampai saat ini, Amerika Serikat adalah satu-satunya negara yang telah mendaratkan manusia di Bulan, tetapi NASA belum mengirim astronaut atau kendaraan robotik ke Bulan sejak misi Apollo 17 pada tahun 1972.

Selama tahun lalu, baik pesawat antariksa yang dikembangkan secara pribadi dari perusahaan berbasis di Jepang, Ispace maupun pendarat dari badan antariksa Rusia Roscosmos telah mencoba mendarat di Bulan tetapi berakhir dengan kegagalan karena masalah navigasi.

Pada bulan Agustus, pendarat bulan yang dikembangkan oleh Organisasi Penelitian Luar Angkasa India berhasil mendarat, menjadikan negara itu negara keempat yang melakukannya setelah AS, Cina, dan bekas Uni Soviet.

Pesawat ruang angkasa India mendarat di dekat kutub selatan Bulan, tempat kawah yang diarsir diyakini mengandung es air yang dapat mendukung kehidupan masa depan di Bulan, atau dapat berguna untuk membuat propelan.

NASA berencana mengirim astronaut ke orbit Bulan (tetapi bukan pendaratan) pada akhir 2024 dalam misi Artemis II. Kemudian, akhir dekade ini, misi Artemis III dapat menandai pendaratan manusia pertama di Bulan sejak tahun 1970-an.

Ngoc Anh (menurut CNN)


[iklan_2]
Sumber

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Lapangan Ba ​​Dinh menyala sebelum dimulainya acara A80
Sebelum parade, parade A80: 'Pawai' membentang dari masa lalu hingga masa kini
Suasana Seru Jelang 'G Hour': Puluhan Ribu Orang Antusias Saksikan Parade 2 September
Jet tempur Su-30-MK2 jatuhkan peluru pengacau, helikopter mengibarkan bendera di langit ibu kota

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk