Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pada 23 Juni bahwa militer Rusia telah melakukan serangan kelompok dengan senjata jarak jauh berpresisi tinggi. Lokasi serangan tersebut adalah pusat pelatihan pilot dan insinyur Angkatan Bersenjata Ukraina.
“Sasaran serangan telah tercapai,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam konferensi pers harian mereka. “Semua target yang ditentukan telah dihancurkan.”
Ibu kota Ukraina, Kiev, daerah sekitarnya, dan beberapa tempat lain di seluruh negeri berada dalam status siaga serangan udara selama sekitar satu jam pada pagi hari. Serangkaian ledakan kemudian terdengar di dalam dan di dekat beberapa tempat di kota tersebut.
Mykola Oleshchuk, komandan Angkatan Udara Ukraina, mengatakan di Telegram bahwa pertahanan udara di wilayah Kiev menembak jatuh dua dari tiga rudal jelajah Kalibr yang diluncurkan oleh militer Rusia. Namun, kerugian masih dilaporkan di ibu kota.
Sebuah video yang dibagikan di media sosial menunjukkan beberapa rudal jelajah Kalibr Rusia yang tampaknya terbang pada ketinggian sangat rendah menuju Kiev.
Kalibr adalah kompleks rudal jelajah serbaguna Rusia yang dikembangkan oleh biro desain Novator. Jenis rudal ini dapat membawa banyak hulu ledak berbeda, sehingga mampu menghancurkan berbagai jenis target di udara, di darat, dan di laut. Kalibr dianggap sebagai salah satu senjata utama Rusia.
Rudal ini memiliki panjang 6,2-8,9 meter (tergantung variannya), dengan jangkauan tembus 1.500-2.500 km. Rudal ini dapat membawa hulu ledak dengan sekitar 400-500 kg bahan peledak pada kecepatan Mach 3.
Rudal jelajah Kalibr dilengkapi dengan sistem navigasi satelit GLONASS dan panduan inersia, serta pencari radar ARGS-14E dengan jangkauan 20 km. Hulu ledak radar aktif rudal memungkinkan rudal untuk menyerang targetnya secara akurat bahkan jika GPS terganggu.
Sebuah rudal Kalibr diluncurkan selama latihan di Laut Kaspia. (Foto: Navyrecognition)
Serangan kelompok tersebut mungkin merupakan respons Rusia terhadap serangan yang dilakukan Ukraina terhadap wilayah Belgorod Rusia, Republik Rakyat Donetsk yang memproklamirkan diri, dan kerusakan pada fasilitas di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporozhye yang dioperasikan Rusia sehari sebelumnya.
Yang perlu diperhatikan, militer Rusia telah melanjutkan serangan kelompok terhadap infrastruktur militer dan pos komando di Ukraina sejak Maret sebagai tanggapan atas serangan berkelanjutan pemerintah Kiev terhadap warga sipil dan infrastruktur di Rusia.
HOA AN (Menurut SF, AVP)
Sumber: https://www.nguoiduatin.vn/ten-lua-kalibr-nga-tan-cong-trung-tam-huan-luyen-phi-cong-ukraine-a669688.html










Komentar (0)