Menara kuno berusia lebih dari seribu tahun di Quang Nam, penampakan misterius, arsitektur langka sulit ditemukan
Việt Nam•14/10/2024
Menara kuno Bang An yang berusia lebih dari 1.000 tahun adalah menara Cham dengan arsitektur segi delapan yang unik, sama sekali tidak seperti menara lain yang masih ada saat ini di Vietnam.
Menara Bang An terletak di distrik Dien An (kota Dien Ban, Quang Nam ), 14 km dari Hoi An dan sekitar 27 km dari kota Da Nang.
Menurut para peneliti, menara ini dibangun sekitar abad ke-10 dan digunakan sebagai tempat pemujaan dan persembahan. Di dalam menara terdapat sebuah kuil untuk Dewa Siwa (diwakili oleh Lingga).
Menara Bang An merupakan salah satu patung bata terbesar yang tersisa dari budaya Champa.
Meski telah berusia ribuan tahun, beberapa detailnya rusak akibat alam dan perang, arsitektur unik menara kuno ini masih tetap utuh.
Secara khusus, ini adalah satu-satunya menara segi delapan yang tersisa hingga hari ini di Vietnam dan telah diakui sebagai peninggalan sejarah dan budaya nasional sejak tahun 1989.
Beberapa gambar menara berusia 1.000 tahun:
Terletak di kampus seluas sekitar 4.000 meter persegi yang penuh pepohonan, menara Bang An memiliki penampilan yang tenang dan misterius. Menara ini berbentuk segi delapan, dengan panjang masing-masing sisi 4 m dan tinggi 21,5 m. Struktur menara ini mencakup lobi dan sebuah kuil. Lobi cukup panjang, dengan pintu utama menghadap ke Timur untuk menangkap sinar matahari. Di kedua sisinya terdapat dua pintu samping. Pada tahun 1943, Prancis merenovasinya menjadi dua jendela. Dilihat dari atas, kuil ini terdiri dari tiga bagian: dasar, badan berbentuk segi delapan, dan atap piramida yang dibentuk oleh delapan permukaan melengkung ke arah atas. Menara ini dihiasi dengan garis-garis geometris di persimpangan antara dasar dan badan menara, serta antara badan dan puncak menara. Di depan gerbang utama terdapat dua patung batu pasir Gajasimha (hewan suci dengan kepala gajah dan tubuh singa). Kuil ini berbentuk seperti balok Linga raksasa, sementara denah seluruh menara membangkitkan citra Yoni yang dikaitkan dengan kepercayaan orang Cham. Tidak seperti menara Champa lainnya, kuil menara Bang An memiliki denah segi delapan dan tidak memiliki elemen dekoratif khas seperti: kolom, pintu palsu, pola. Di dalam menara terdapat patung Lingga, simbol Siwa, tetapi sekarang hanya altarnya saja yang tersisa. Puncak piramida terlihat dari dalam kuil. Karena banyak perubahan, piramida telah kehilangan detail dekoratif di tepinya. Menara ini dibangun dari batu bata panggang, sambungan mortar tidak terlihat tetapi sangat tahan lama. Di halaman menara, terdapat pula sebuah prasasti batu berukir aksara Champa kuno. Menara Bang An merupakan destinasi ideal bagi wisatawan yang ingin menjelajahi budaya Champa dan mengagumi karya arsitekturnya yang sangat unik.
Komentar (0)