
Pada perdagangan tengah sesi, indeks Nikkei 225 di Tokyo naik 1,5% menjadi 50.596,24 poin. Bursa saham Sydney dan Manila juga menguat. Namun, indeks Hang Seng di Hong Kong (Tiongkok) turun 0,3% menjadi 25.687,40 poin. Indeks Shanghai Composite di bursa Shanghai juga turun 0,4% menjadi 3.846,39 poin. Bursa saham di Seoul, Singapura, Wellington, dan Taipei (Taiwan, Tiongkok) semuanya melemah.
Pakar Elias Haddad dari Brown Brothers Harriman & Co mengatakan bahwa data ekonomi saat ini condong ke arah kemungkinan Fed terus memangkas suku bunga, dalam konteks melemahnya permintaan tenaga kerja di AS, belanja konsumen menunjukkan tanda-tanda melambat dan tekanan inflasi berangsur-angsur menurun.
Ekonom Bank of America memperingatkan bahwa The Fed tetap menjadi pendorong utama volatilitas pasar. Investor memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga tahun depan, tetapi waktunya masih belum pasti. Mereka menekankan bahwa meskipun inflasi mereda dan tren pelonggaran kebijakan masih berlanjut, penundaan pemotongan suku bunga dapat menyebabkan volatilitas pasar.
Di Vietnam, pada pukul 11:27 pagi, Indeks VN turun 2,82 poin (0,16%) menjadi 1.728,95 poin, Indeks HNX naik 2,33 (0,9%) menjadi 262,00 poin.
Sumber: https://baotintuc.vn/thi-truong-tien-te/thi-truong-chung-khoan-chau-a-mat-da-nha-dau-tu-than-trong-truoc-quyet-dinh-cua-fed-20251204122505686.htm






Komentar (0)