
Konglomerat-konglomerat mewah tengah berupaya merestrukturisasi portofolio merek mereka.
Merger besar yang mengguncang industri mode mewah adalah rumah mode mewah Italia, Prada, yang baru saja menyelesaikan akuisisi merek Italia lainnya, Versace. Kesepakatan ini terus mengkonsolidasikan aktivitas restrukturisasi portofolio grup-grup mewah belakangan ini.
Dalam pengumuman terbaru, Versace resmi mengalihkan kepemilikan dari grup Amerika Capri ke Prada dengan harga sekitar 1,25 miliar Euro. Menurut para ahli, meskipun terdapat perbedaan filosofi yang signifikan, Versace akan menambahkan merek ikonik dan pusaka ke dalam portofolio Prada, dengan potensi pertumbuhan pendapatan jangka panjang di samping merek-merek perusahaan yang sudah ada.
Bapak Luca Solca - Analis, Bernstein Market Research Company mengatakan: "Setelah bertahun-tahun tidak berpartisipasi dalam merger dan akuisisi, Prada kini memiliki salah satu merek fesyen paling terkenal di Italia. Saya rasa akan menarik untuk melihat bagaimana mereka akan beroperasi dan melengkapi kedua merek tersebut, karena Prada sangat minimalis, sementara Versace memiliki posisi yang sangat berbeda, berfokus pada kemewahan yang luar biasa."
Kesepakatan ini juga jauh lebih rendah daripada yang dibayarkan Capri untuk Versace pada tahun 2018. Namun, hal ini akan membantu grup Amerika tersebut menyeimbangkan kembali keuangannya dan menerapkan strategi untuk berfokus pada merek-merek inti seperti Michael Kors. Sementara itu, Prada bertujuan untuk mengonsolidasikan posisi Italia di pasar barang mewah, yang didominasi oleh merek-merek Prancis seperti LVMH dan Kering.
"Versace adalah merek yang telah melewati masa kejayaannya dan tantangannya, tetapi peluangnya di sini adalah bagaimana berinovasi agar kembali menarik sambil tetap terhubung dengan warisannya," kata Luca Solca, analis di Bernstein.
Tahun ini, sektor barang mewah juga menyaksikan kesepakatan penting lainnya: grup Kering menjual divisi kosmetiknya kepada L'Oreal. Serupa dengan Capri, Kering memutuskan untuk mundur dari sektor ini setelah 2 tahun investasi yang tidak efektif, untuk kembali fokus pada merek-merek inti seperti Gucci.
Dalam konteks pasar barang mewah global yang secara umum menunjukkan tanda-tanda melambat, kesepakatan ini dilihat sebagai sinyal restrukturisasi oleh perusahaan untuk memperkuat strategi bisnis jangka panjang di tengah fluktuasi saat ini.
Sumber: https://vtv.vn/lan-song-tai-cau-truc-lan-rong-trong-nganh-hang-xa-xi-100251204082934135.htm






Komentar (0)