
(Foto: AFP/VNA)
Setelah berbulan-bulan membeku, ekspor pertanian AS ke China, terutama kacang kedelai, menunjukkan tanda-tanda peningkatan lagi, sejak kedua negara mencapai kesepakatan baru pada akhir Oktober untuk meredakan ketegangan perdagangan baru-baru ini.
Enam kapal pengangkut curah lagi dijadwalkan memuat kedelai dari pelabuhan-pelabuhan di Pantai Teluk AS antara saat ini dan pertengahan Desember, menurut sumber Reuters. Pengiriman lainnya telah selesai dan sedang dalam perjalanan ke Tiongkok.
Dalam wawancara baru-baru ini, Menteri Keuangan AS Scott Bessent juga optimis bahwa Tiongkok berada di jalur yang benar dalam mengimplementasikan perjanjian antara kedua negara, terutama pada masalah pembelian produk pertanian.
Para petani dan pedagang biji-bijian Amerika telah menunggu ekspor dilanjutkan menyusul pembicaraan perdagangan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping di Korea Selatan pada akhir Oktober.
Menurut informasi dari Gedung Putih, pada pertemuan ini, Tiongkok berkomitmen untuk membeli 12 juta ton produk pertanian sebelum akhir tahun ini. Namun, pihak Tiongkok belum mengonfirmasi detail spesifik dari pertemuan tersebut, termasuk apakah mereka telah membuat komitmen untuk membeli kedelai Amerika dalam jumlah besar.
Bulan lalu, importir Tiongkok memesan hampir 2 juta ton kedelai AS untuk tahun panen 2025-2026 (berakhir Agustus 2026), menurut data dari Departemen Pertanian AS (USDA). Namun, sejak pemesanan tersebut, pembelian baru yang terkonfirmasi masih sangat sedikit.
Total pembelian Cina masih jauh di bawah tingkat sebelum perang dagang, dan absennya pembeli utama ini telah mendorong harga kedelai berjangka AS ke titik terendah dalam hampir lima tahun.
Menteri Pertanian AS Brooke Rollins mengatakan pada tanggal 2 Desember bahwa pemerintahan Trump akan mengumumkan paket dukungan minggu depan bagi para petani yang dirugikan oleh rendahnya harga tanaman dan ketidakpastian perdagangan.
Sumber: https://vtv.vn/my-tang-toc-xuat-khau-dau-tuong-sang-trung-quoc-100251204084650274.htm






Komentar (0)