Pasar komoditas terus membaik

Pasar komoditas menguat karena harga minyak terus melonjak, sementara harga kedelai juga naik di tengah perkiraan produksi AS yang lebih rendah.

Pasar komoditas global berada di zona hijau, mencerminkan kembalinya optimisme setelah periode penyesuaian. Indeks MXV naik hampir 0,5% menjadi 2.292 poin.

6/7 barang dalam kelompok produk pertanian mengalami kenaikan harga. Sumber: MXV

Pasar pertanian global telah membaik dengan kenaikan harga 6 dari 7 komoditas. Di antaranya, kedelai terus memimpin pemulihan, naik lebih dari 0,7% menjadi 378,2 USD/ton.

Menurut Bursa Komoditas Vietnam (MXV), perkembangan ini mencerminkan perubahan dalam keseimbangan penawaran-permintaan komoditas pokok ini, karena investor mulai menilai kembali prospek pasokan AS - eksportir terbesar kedua di dunia.

Survei terbaru menunjukkan bahwa hasil panen kedelai AS pada tahun panen 2025-2026 hanya akan mencapai sekitar 3,57 ton/ha, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya, setara dengan penurunan sekitar 800.000 ton dibandingkan perkiraan bulan September.

Meskipun penyesuaiannya tidak besar, namun memiliki signifikansi psikologis yang kuat, karena pasar berada dalam zona kelebihan pasokan yang rapuh, hanya sedikit penurunan dalam output dan ekspektasi "pengetatan pasokan" sudah cukup untuk memicu pembelian spekulatif.

Harga minyak mencapai level tertinggi sejak awal bulan. Sumber: MXV

Di pasar energi, perkembangan tegang antara Rusia dan Ukraina sekali lagi mendorong harga minyak dunia ke level tertinggi sejak awal bulan.

Secara spesifik, harga minyak Brent naik menjadi 66,25 dolar AS/barel, setara dengan kenaikan sekitar 1,22%; sementara harga minyak WTI juga mencatat kenaikan sekitar 1,33%, berhenti di 62,55 dolar AS/barel. Ini merupakan dua harga tertinggi sejak awal bulan ini.

Langkah lebih lanjut dari Federal Reserve AS (FED) terus menarik perhatian pasar setelah risalah pertemuan yang diadakan pada 16 dan 17 September dirilis.

Meskipun masih banyak kekhawatiran tentang inflasi yang terus melampaui target yang ditetapkan, pejabat FED tetap sepakat bahwa pasar tenaga kerja AS memerlukan dukungan karena sinyal negatif yang terus muncul sejak Juli, yang mengarah pada keputusan untuk menurunkan suku bunga ke kisaran 4-4,25%.

Sebagian besar investor memperkirakan pemangkasan suku bunga lagi pada bulan Oktober. Langkah ini diharapkan dapat membantu merangsang pertumbuhan ekonomi , sehingga meningkatkan permintaan energi di negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini.

Sumber: https://hanoimoi.vn/thi-truong-hang-hoa-tiep-da-khoi-sac-718957.html