
Siswa Sekolah Dasar Can Thanh menggunakan air keran untuk mencuci tangan dan wajah mereka - Foto: QUANG DINH
Pada tanggal 16 Oktober, di Kota Ho Chi Minh, Departemen Manajemen dan Konstruksi Pekerjaan Irigasi dan Surat Kabar Pertanian dan Lingkungan Hidup bersama-sama menyelenggarakan forum "Peran air bersih dan sanitasi lingkungan pedesaan dalam pembangunan pertanian berkelanjutan dan konstruksi pedesaan yang beradab".
Pada forum tersebut, Bapak Giap Mai Thuy, Wakil Kepala Departemen Pengelolaan Air Bersih Pedesaan, Departemen Pengelolaan dan Konstruksi Pekerjaan Irigasi ( Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup ), mengatakan bahwa upaya penyediaan air bersih bagi daerah pedesaan dalam kurun waktu terakhir telah memberikan kontribusi penting bagi pencapaian target air bersih dalam Program Target Nasional Pembangunan Pedesaan Baru (2021-2025).
Transformasi digital dalam pengelolaan air bersih pedesaan telah diimplementasikan secara sinkron dari tingkat pusat hingga daerah. Berbagai unit telah meneliti dan menerapkan berbagai solusi seperti pemantauan kualitas air daring, teknologi tangki filter kontak biologis untuk mengolah sumber air yang terkontaminasi bahan organik dan amonia, material filter multi-lapis, dll.
Hasilnya, hingga kini, secara nasional, sekitar 68% rumah tangga di pedesaan memiliki akses terhadap air yang memenuhi standar, yang mana 60% rumah tangga menggunakan air dari instalasi penyediaan air terpusat, dan 8% rumah tangga mendapatkan pasokan air dari sistem penyediaan air rumah tangga.
Namun, sumber daya investasi masih terbatas. Pada periode 2020-2024, total modal untuk program ini sekitar 13.400 miliar VND, sementara kebutuhan pada periode 2021-2025 diperkirakan mencapai 29.200 miliar VND, sehingga terjadi kekurangan hampir 16.000 miliar VND.
Menurut Bapak Luong Van Anh, Wakil Direktur Departemen Pengelolaan dan Konstruksi Irigasi, pengembangan air bersih di pedesaan yang dipadukan dengan transformasi digital merupakan solusi utama untuk mewujudkan tujuan "pedesaan cerdas baru - pedesaan layak huni".
Berdasarkan strategi nasional, pada tahun 2030, 80% rumah tangga pedesaan akan memiliki akses air bersih yang memenuhi standar, semua unit penyediaan air akan beroperasi secara efektif, dan kekurangan air domestik di daerah tertinggal akan teratasi sepenuhnya. Pada tahun 2045, targetnya adalah 100% penduduk pedesaan memiliki akses air bersih, yang berkontribusi pada pengembangan pertanian berkelanjutan dan kawasan pedesaan yang beradab dan modern.
Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup telah menyelesaikan rancangan peraturan baru tentang pengelolaan air bersih pedesaan, yang secara jelas menetapkan mekanisme investasi, manajemen operasional, dan mobilisasi modal sosial. Peraturan ini diharapkan dapat mengatasi kekurangan yang ada, menciptakan koridor hukum yang jelas untuk menarik minat pelaku usaha dan organisasi ekonomi untuk berpartisipasi dalam penyediaan layanan air bersih.
Sumber: https://tuoitre.vn/thieu-gan-16-000-ti-dong-dau-tu-chuong-trinh-nuoc-sach-cho-nguoi-dan-nong-thon-20251016185518811.htm
Komentar (0)