Pada konferensi pers rutin Pemerintah pada sore hari tanggal 9 September, Wakil Menteri Hoang Minh Son mengatakan bahwa untuk sektor pendidikan umum, Kementerian telah mengeluarkan surat edaran dan dokumen lengkap yang memandu pelaksanaan pengumpulan dana di awal tahun ajaran, seperti Piagam Dewan Perwakilan Orang Tua dan kegiatan sponsor untuk pendidikan dan pelatihan.
“Pemerintah daerah perlu memperkuat pengawasan dan pengendalian untuk menghindari pengenaan biaya berlebih dalam segala bentuknya,” kata Bapak Son.
Wakil Menteri Pendidikan dan Pelatihan Hoang Minh Son menjawab pada konferensi pers rutin Pemerintah pada sore hari tanggal 9 September. (Foto: Surat Kabar Pemerintah)
Untuk perguruan tinggi, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan tidak secara langsung mengelola keuangan masing-masing perguruan tinggi, melainkan hanya mengatur mekanisme pemungutan dan pengelolaan SPP. SPP lain yang dipungut dari layanan harus diumumkan secara terbuka, transparan kepada peserta didik, dan mematuhi peraturan perundang-undangan. Pengawasan dan pemeriksaan atas hal ini berada di bawah instansi pengelola langsung. Untuk perguruan tinggi di bawah Kementerian Pendidikan dan Pelatihan, Kementerian akan memperkuat pengawasan dan pemeriksaan.
"Kami berharap pers segera memberi tahu kami jika ada sekolah yang kedapatan memungut biaya ilegal atau tidak transparan," ujar Bapak Son. Kementerian memiliki peraturan yang sangat jelas tentang transparansi, terutama dalam hal pendaftaran, publikasi biaya untuk tahun pertama dan seluruh program studi. Sekolah yang tidak memenuhi komitmennya akan diberi sanksi.
Wakil Menteri juga menginformasikan tentang solusi bagi perguruan tinggi untuk memastikan pendapatan dan mempertahankan operasional.
Saat ini, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan mengelola 34 perguruan tinggi, sementara sekolah-sekolah lainnya dikelola oleh kementerian, sektor, dan daerah. Sumber pendanaan negara untuk sekolah didasarkan pada belanja rutin dan belanja investasi.
Kemendikbud berharap agar kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah memperhatikan bagaimana agar pengeluaran dan dana investasi sekolah tetap tercukupi secara rutin di tengah kondisi harga bahan baku yang terus meningkat, sehingga sekolah dapat meningkatkan mutu pendidikan.
Kementerian telah menyelesaikan draf Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 81, melakukan amandemen dan penambahan, serta meminta masukan dari kementerian, lembaga, dan anggota Pemerintah . Semoga Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini dapat disetujui dan diterbitkan dalam waktu dekat, yang akan membantu universitas mengatasi kesulitan, berinvestasi secara bertahap, dan meningkatkan kualitas pelatihan.
Wakil Menteri menambahkan bahwa Kementerian memiliki peran kunci dalam menyusun peraturan tentang biaya kuliah perguruan tinggi negeri dan mengajukannya kepada Pemerintah untuk diundangkan. Dalam beberapa tahun terakhir, batas atas biaya kuliah tidak mengalami kenaikan, sehingga universitas kesulitan dalam mempertahankan operasionalnya serta berinvestasi kembali untuk meningkatkan kualitas pelatihan.
UJIAN UJIAN
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)