Dalam Pasal 23 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2023 tentang Identitas Diri , diatur tata cara dan prosedur pemberian kartu tanda penduduk kepada penduduk yang berusia 14 (empat belas) tahun ke atas sebagai berikut:

Penerima memeriksa dan membandingkan informasi orang yang membutuhkan kartu identitas dari Pangkalan Data Kependudukan Nasional, pangkalan data nasional, dan pangkalan data khusus untuk mengidentifikasi orang yang membutuhkan kartu identitas secara akurat.

Penerima mengumpulkan informasi identitas dan informasi biometrik termasuk foto wajah, sidik jari, dan iris mata orang yang meminta kartu identitas.

Orang yang memerlukan kartu identitas memeriksa dan menandatangani formulir penerimaan informasi identitas.

Penerima mengeluarkan janji untuk mengembalikan kartu identitas.

Kartu identitas dikembalikan ke lokasi yang tertera dalam surat perjanjian. Jika penerima kartu identitas meminta pengembalian di lokasi lain, pihak pengelola kartu identitas akan mengembalikan kartu identitas di lokasi yang diminta dan penerima harus membayar biaya jasa pengiriman.

2daf298c11c5b39bead4.jpg
Kementerian Keamanan Publik telah menyiapkan infrastruktur, kondisi teknis, dan teknologi untuk memastikan kesiapan penerimaan aplikasi dan penerbitan KTP bagi warga negara. Foto: Kementerian Keamanan Publik

Selain itu, orang di bawah usia 14 tahun atau perwakilan hukumnya wajib mengajukan permohonan penerbitan kartu identitas kepada lembaga pengelola KTP. Prosedur penerbitan kartu identitas bagi orang di bawah usia 14 tahun adalah sebagai berikut:

Perwakilan hukum melakukan prosedur penerbitan kartu identitas bagi masyarakat yang berusia di bawah 6 tahun melalui portal layanan publik atau aplikasi identifikasi nasional.

Apabila seseorang yang berusia di bawah 6 tahun belum mendaftarkan kelahirannya, perwakilan hukumnya akan melaksanakan prosedur penerbitan KTP melalui prosedur yang terkait dengan pencatatan kelahiran di portal layanan publik, aplikasi kependudukan, atau langsung di instansi pengelola KTP. Instansi pengelola KTP tidak mengumpulkan informasi identitas dan informasi biometrik untuk orang yang berusia di bawah 6 tahun.

Orang yang berusia 6 hingga di bawah 14 tahun beserta perwakilan hukumnya wajib datang ke instansi pengelola identitas untuk mengambil informasi identitas dan informasi biometrik sebagaimana ditentukan. Perwakilan hukum dari orang yang berusia 6 hingga di bawah 14 tahun wajib melaksanakan prosedur penerbitan kartu identitas atas nama orang tersebut.

Berdasarkan Undang-Undang Identitas, apabila seseorang kehilangan kapasitas sipil atau mengalami kesulitan dalam kognisi atau pengendalian perilaku, ia harus didampingi oleh perwakilan hukum untuk menyelesaikan prosedur yang ditentukan. Apabila terjadi penolakan penerbitan kartu identitas, instansi pengelola identitas harus memberikan tanggapan tertulis dan menjelaskan alasannya.

Undang-Undang tentang Identitas Diri mengamanatkan agar instansi pengelola identitas diri menerbitkan, menukar, atau menerbitkan kembali kartu identitas diri paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak tanggal diterimanya berkas permohonan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini secara lengkap.

Peraturan Tempat Pelaksanaan Prosedur Pemberian, Perubahan, dan Pemberian Kembali Kartu Tanda Penduduk

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2023 tentang Identitas Diri secara tegas menyebutkan: Instansi pengelola identitas pada Kepolisian Daerah, Kepolisian Daerah Kabupaten, Kepolisian Kota, Kepolisian Kota pada Pemerintah Pusat atau Instansi pengelola identitas pada Kepolisian Daerah Provinsi atau Kepolisian Kota pada Pemerintah Pusat di tempat tinggal warga negara.

Badan manajemen identitas Kementerian Keamanan Publik untuk kasus-kasus yang diputuskan oleh kepala badan manajemen identitas Kementerian Keamanan Publik.

Bilamana diperlukan, instansi pengelola identitas mengatur tata cara penerbitan kartu identitas di tingkat kelurahan, kecamatan, kota, instansi, unit, atau tempat tinggal warga.