Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak
Surat kabar The Guardian pada tanggal 22 September mengutip sumber pemerintah Inggris yang mengatakan bahwa Perdana Menteri Sunak sedang mempertimbangkan tindakan anti-merokok yang serupa dengan undang-undang yang diumumkan oleh Selandia Baru tahun lalu, termasuk melarang penjualan rokok kepada siapa pun yang lahir pada atau setelah 1 Januari 2009.
"Kami ingin mendorong lebih banyak orang untuk berhenti merokok dan mencapai ambisi kami untuk menjadi negara bebas asap rokok pada tahun 2030. Itulah sebabnya kami telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi angka perokok," ujar juru bicara pemerintah Inggris dalam balasan email kepada surat kabar tersebut.
Ini termasuk program untuk membagikan perlengkapan vape gratis (sejenis rokok elektronik) atau program voucher untuk mendorong wanita hamil agar berhenti merokok, tambah juru bicara tersebut.
Kebijakan yang sedang dipertimbangkan merupakan bagian dari dorongan baru yang berfokus pada konsumen oleh tim Kanselir Sunak menjelang pemilihan tahun depan, menurut The Guardian .
Pada bulan Mei, London mengumumkan akan menutup celah hukum yang memperbolehkan pengecer memberikan sampel vape gratis kepada anak-anak dalam kampanye untuk memberantas rokok elektrik.
Pada bulan Juli, dewan di Inggris dan Wales telah meminta pemerintah untuk melarang penjualan vape sekali pakai dengan alasan lingkungan dan kesehatan.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)