Buku Panggilan Cakrawala - Foto: Tre Publishing House
Dari judulnya, The Call of the Horizon berfokus pada orang-orang yang dipaksa untuk melemparkan diri mereka ke dalam perjalanan datang dan pergi, ditarik oleh rumah dan tempat-tempat yang jauh, pergi karena ikatan atau untuk melepaskan ikatan.
Itulah anak-anak muda di desa-desa, yang sosok anak mudanya makin langka, itulah anak-anak yang meninggalkan rumah masa kecilnya, demi kebebasan dan masa depan: "Mereka berebutan mengikuti panggilan sahabat, panggilan lelaki (perempuan) yang diam-diam mereka cintai, panggilan musim, panggilan cakrawala yang jauh".
Melalui tulisan Nguyen Ngoc Tu, pembaca melihat bahwa orang tidak bisa berhenti melihat jauh, berharap menemukan sepotong langit milik mereka.
Mungkin itu sifat manusia, apa pun keadaannya, kita terus bergerak karena mungkin ada secercah cahaya di cakrawala.
Buku ini juga memberikan perhatian khusus pada status perempuan. Mereka adalah mereka yang telah melepaskan "sayap" mereka, berjuang di dalam atap dan tubuh mereka sendiri. Mereka terikat oleh tugas dan tanggung jawab sebagai istri dan ibu.
Hal-hal itulah yang membingkai mereka, membuat mereka tampak seperti bukan siapa-siapa: "Laki-laki tidak punya sayap, mereka hanya menyembunyikan sayap istrinya"; "Selama seorang ibu tidak punya sayap, dia akan tetap ada di sisinya".
Kecemasan terhadap lingkungan dan iklim Barat yang menderita juga terasa jelas di setiap kata dalam buku tersebut.
Itulah saatnya kekeringan dan kekurangan air semakin mengancam manusia dengan lebih serius: "Seluruh negeri sakit parah, gejalanya tidak lagi diam, mereka muncul di permukaan."
Sumber: https://tuoitre.vn/tieng-goi-chan-troi-cua-nguyen-ngoc-tu-hay-nhung-cuoc-di-ve-cua-muu-cau-20250717095645426.htm
Komentar (0)