Teks lengkap pidato Ketua Majelis Nasional Tran Thanh Man pada sidang pleno Majelis IPU ke-150

Pada pagi hari tanggal 6 April (waktu setempat), di ibu kota Tashkent, Uzbekistan, Ketua Majelis Nasional Tran Thanh Man menyampaikan pidato penting pada Sidang Pleno Tingkat Tinggi Majelis Persatuan Antar -Parlemen ke-150 (IPU-150).

Ketua Majelis Nasional Tran Thanh Man berpidato. Foto: Doan Tan/VNA

Kantor Berita Vietnam dengan hormat memperkenalkan teks lengkap pidato Ketua Majelis Nasional Tran Thanh Man:

Yang terhormat Ketua,
Yang terhormat Bapak-bapak dan Ibu-ibu,

Pertama-tama, atas nama Majelis Nasional dan rakyat Vietnam, perkenankanlah saya menyampaikan salam hangat kepada para anggota parlemen dan delegasi yang menghadiri Sidang Umum ke-150 Persatuan Antar-Parlemen. Sidang ini merupakan kesempatan berharga bagi kita untuk bertukar dan berbagi pengalaman serta mencari solusi guna mendorong pembangunan berkelanjutan dan keadilan sosial secara global.

Tema sesi ini, "Aksi Parlementer untuk Pembangunan dan Keadilan Sosial", memiliki makna yang sangat praktis dan mendesak. Di tengah dunia yang menghadapi perubahan tak terduga, mulai dari perubahan iklim hingga ketimpangan dan konflik politik, peran parlemen dalam mendukung dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan menjadi sangat penting.

Bapak/Ibu yang terhormat,

Pembangunan berkelanjutan harus berjalan seiring dengan kemajuan dan pemerataan sosial. Kita tidak dapat menganggap pembangunan sebagai keberhasilan jika sebagian besar penduduk tertinggal.

Oleh karena itu, menjadi tugas parlemen untuk memastikan bahwa semua kebijakan ditujukan untuk mempersempit kesenjangan antara si kaya dan si miskin, memastikan bahwa semua orang, tanpa memandang jenis kelamin, agama, suku, atau kelas sosial, mendapat manfaat dari hasil pembangunan.

Majelis Nasional Vietnam telah berupaya menciptakan sistem hukum dan kebijakan yang adil, dengan mendorong partisipasi rakyat dalam proses pembuatan dan implementasi kebijakan.

Menuju era baru pembangunan, era kekayaan dan kemakmuran, Majelis Nasional Vietnam berupaya menyempurnakan kerangka hukum, segera menghapus kekurangan kelembagaan untuk memanfaatkan sumber daya, menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi, inovasi, transformasi digital, mengembangkan ekonomi hijau dan mengkonversi energi untuk membawa negara berkembang dengan cepat, kuat dan berkelanjutan, serta menjamin keadilan sosial.

Majelis Nasional Vietnam berjanji untuk terus mendampingi parlemen di seluruh dunia, bertekad untuk mewujudkan tujuan mulia bagi dunia yang damai, pembangunan berkelanjutan, keadilan, dan dunia yang lebih baik bagi seluruh umat manusia.

Bapak/Ibu yang terhormat,

Meskipun kemajuan telah kita capai, kita tidak boleh berpuas diri. Dunia berubah dengan cepat, dan tantangan yang kita hadapi saat ini akan jauh lebih kompleks di masa mendatang.

Untuk merespons secara cepat dan efektif, parlemen perlu memperkuat kerja sama internasional, berbagi pengalaman, dan saling mendukung dalam membangun kebijakan pembangunan. Oleh karena itu, saya mengusulkan beberapa arahan spesifik sebagai berikut:

Pertama , menjadikan semangat pembangunan sebagai inti dalam menjalankan misi dan peran Majelis Nasional dan Parlemen. Khususnya, berfokus pada penyempurnaan sistem hukum, sekaligus mengawasi pelaksanaannya dan menciptakan kondisi yang mendukung implementasi efektif kebijakan pembangunan yang inklusif, komprehensif, dan inovatif.

Kedua , tempatkan rakyat sebagai pusat, benar-benar tegaskan hakikat badan-badan terpilih; jadikan keadilan sosial dan kemajuan sebagai ukuran tertinggi pembangunan.

Ketiga , memperkuat koordinasi tindakan dan kerja sama internasional di antara parlemen anggota, terutama dalam melindungi perdamaian dan menyelesaikan perselisihan dan ketidaksepakatan berdasarkan hukum internasional.

Bapak/Ibu yang terhormat,

IPU memainkan peran penting dalam mempromosikan dialog dan kerja sama antarnegara, dan saya percaya bahwa, melalui forum ini, kita dapat menciptakan jaringan dukungan timbal balik yang lebih kuat dan lebih efektif.

Tidak ada negara atau masyarakat yang dapat berkembang berkelanjutan tanpa menempatkan rakyat sebagai pusat dari semua kebijakan. Saya mengajak setiap anggota parlemen dan setiap negara untuk berbuat lebih banyak, bersama-sama membangun dunia yang adil, sejahtera, dan berkelanjutan bagi semua.

Terima kasih banyak!

Sumber