Presiden Indonesia Joko Widodo menegaskan hal itu dalam pidato pembukaannya pada Konferensi Internasional Pemimpin Agama (ISORA) Forum Keagamaan R20 pada 27 November di ibu kota Jakarta.
Presiden Indonesia Joko Widodo berpidato di Konferensi Internasional Pemimpin Agama (ISORA) Forum Agama R20 di Indonesia pada 27 November 2023. (Sumber: Tempo) |
Pemimpin negara tuan rumah menegaskan bahwa perang dan genosida yang terjadi di era saat ini "benar-benar absurd dan tidak masuk akal".
Merujuk pada konflik antara Hamas dan Israel yang telah merenggut banyak nyawa warga sipil tak berdosa, termasuk perempuan dan anak-anak, Presiden Joko Widodo dengan tegas mengatakan bahwa "tragedi kemanusiaan" ini benar-benar "tak termaafkan".
“Gencatan senjata harus segera dilaksanakan, bantuan kemanusiaan harus dipercepat dan perundingan damai harus segera dimulai,” tegasnya dalam forum yang dihadiri lebih dari 30 pemimpin agama dari seluruh dunia tersebut .
Indonesia berpenduduk 280 juta jiwa dengan 714 suku dan agama yang berbeda, dengan lebih dari 1.300 bahasa daerah dan tinggal di 17.000 pulau. Presiden Joko Widodo mengakui bahwa menyatukan rakyat "tidak mudah", tetapi "kita berhasil."
Para pemuka agama di Indonesia mengajarkan bahwa cinta tanah air adalah bagian dari iman. Toleransi terhadap perbedaan dan menjaga persatuan juga merupakan bagian dari iman. Indonesia meyakini peran agama, dan para pemuka agama serta masyarakat memiliki peran penting dalam menciptakan perdamaian, kerukunan, dan persatuan di setiap negara, setiap wilayah, dan dunia.
Menghargai penyelenggaraan forum ini, Kepala Negara mengajak: "Marilah kita jadikan dialog antaragama dan transnasional sebagai sarana untuk mempersempit perbedaan dan mengakhiri segala bentuk konflik, bersama-sama menciptakan dunia yang damai, harmonis, dan sejahtera."
Berbicara di Konferensi tersebut, Bapak Yahya Cholil Staquf, Ketua Nadhlatul Ulama - organisasi Islam terbesar di dunia, menyatakan harapan bahwa ISORA akan mencapai kesepakatan dengan tindakan spesifik untuk menyelesaikan konflik saat ini, termasuk konflik antara Israel dan Hamas.
Para pemimpin agama dari negara-negara yang tergabung dalam jaringan R20 sepakat untuk mendorong solusi nyata agar konflik di Gaza dan Palestina dapat diselesaikan secepatnya.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)