Sekretaris Jenderal To Lam dan istrinya mengunjungi Museum Sejarah Nasional Bulgaria

Sekretaris Jenderal To Lam menyatakan kekaguman dan rasa hormatnya atas upaya besar Bulgaria dalam melestarikan dan mempromosikan nilai-nilai budaya dan sejarahnya yang tak ternilai.

Menurut koresponden khusus VNA, dalam rangka kunjungan resmi ke Republik Bulgaria dari tanggal 22-24 Oktober 2025, pada malam tanggal 23 Oktober (waktu setempat), Sekretaris Jenderal To Lam beserta istrinya dan delegasi tinggi Vietnam mengunjungi Museum Sejarah Nasional Bulgaria.

Museum ini merupakan karya budaya khusus yang melestarikan dan menghormati nilai-nilai sejarah, tradisi, dan identitas masyarakat Bulgaria selama ribuan tahun.

Yang juga hadir adalah Presiden Republik Bulgaria Rumen Radev dan istrinya.

Saat mengunjungi Museum Sejarah Nasional Bulgaria, Sekretaris Jenderal To Lam berbagi perasaannya tentang alur sejarah sebuah bangsa dengan budaya yang kaya, tekad yang kuat, dan identitas budaya yang cemerlang, serta kebanggaan dan aspirasi nasional rakyat Bulgaria melalui setiap artefak dan tanda sejarah. Setiap warisan berharga yang dipamerkan di sini seolah menceritakan kisah yang hidup tentang perjalanan untuk bangkit dan menegaskan identitas nasional Bulgaria dalam alur sejarah Eropa dan dunia .

Museum ini bukan hanya tempat untuk melestarikan masa lalu, tetapi juga sumber inspirasi untuk masa depan bagi generasi sekarang dan mendatang, yang berkontribusi dalam memelihara patriotisme, kemauan dan aspirasi untuk pengembangan rakyat Bulgaria.

Sekretaris Jenderal menyampaikan kekaguman dan apresiasinya atas upaya besar Bulgaria dalam melestarikan dan mempromosikan nilai-nilai budaya dan sejarahnya yang tak ternilai, termasuk kontribusi dan peran penting Museum dalam mendidik tradisi, membangkitkan kebanggaan nasional, dan menginspirasi generasi sekarang dan masa depan.

Sekretaris Jenderal menegaskan bahwa Vietnam senantiasa memandang budaya sebagai fondasi spiritual masyarakat, sebuah kekuatan endogen yang penting, yang menjamin pembangunan berkelanjutan negara. Dengan sejarah lebih dari 4.000 tahun, Vietnam memiliki banyak warisan budaya berwujud dan tak berwujud yang diakui oleh UNESCO.

Sistem museum Vietnam seperti Museum Sejarah Nasional, Museum Etnologi, Museum Hanoi, dll. terus ditingkatkan dan dimodernisasi, yang bertujuan untuk menggabungkan konservasi, pendidikan, dan pertukaran internasional.

Sekretaris Jenderal berharap agar di waktu mendatang, Museum Sejarah Nasional Bulgaria dan museum-museum nasional Vietnam dapat menyelenggarakan kegiatan pertukaran profesional, kerja sama penelitian, pameran bersama, dan lain-lain. Dan yang terpenting, dapat meningkatkan pengertian dan persahabatan antara kedua bangsa dan dua kebudayaan Asia-Eropa, sehingga dapat mempererat hubungan antara kedua bangsa dan memperkaya warisan peradaban manusia.

Sekretaris Jenderal menekankan bahwa kunjungan ke Bulgaria ini, dan khususnya kunjungan hari ini ke Museum, telah meninggalkan kesan yang mendalam tentang Bulgaria, sebuah negara yang kaya akan tradisi budaya dan penuh vitalitas; ia percaya bahwa saling pengertian dan rasa hormat terhadap sejarah dan budaya akan menjadi landasan yang kokoh bagi persahabatan dan kerja sama yang semakin berkembang antara Vietnam dan Bulgaria.

Museum Sejarah Nasional Bulgaria, didirikan pada tahun 1973, merupakan salah satu museum sejarah terbesar dan terkaya di Semenanjung Balkan. Lebih dari 700.000 peninggalan budaya tersimpan di dalamnya, mencerminkan sejarah wilayah yang kini menjadi Bulgaria, dari sekitar 8.000 tahun yang lalu hingga saat ini. Koleksi unggulannya meliputi peralatan dari tulang dan batu api, berhala, perhiasan dan tembikar dari zaman prasejarah, perhiasan, koin, keramik dekoratif, ikon keagamaan, dan relikui...

Sekretaris Jenderal To Lam dan istrinya, Presiden Republik Bulgaria Rumen Radev dan istrinya menyaksikan pertunjukan seni Vietnam dan Bulgaria. (Foto: Thong Nhat/VNA)

Setelah mengunjungi Museum Sejarah Nasional Bulgaria, Sekretaris Jenderal To Lam dan istrinya, bersama dengan Presiden Republik Bulgaria Rumen Radev dan istrinya, menonton pertunjukan seni dengan partisipasi dari Kelompok Seni Trakia yang terkenal dari Bulgaria dan seniman dari Vietnam.

Puncak acara adalah penampilan dari Trakia Art Troupe, di mana para penonton dapat menikmati tarian-tarian unik dan meriah seperti "Tari Thrace," tarian tradisional daerah Toko melalui "Tari Toko Kuno," dan tarian seru "Shinitsi."

Secara khusus, anak-anak Bulgaria membawakan lagu anak-anak terkenal dalam bahasa Vietnam "Seluruh keluarga saling mencintai," dengan lirik yang murni dan melodi yang lembut, yang mengekspresikan kasih sayang keluarga.

Program seni juga menjadi ajang pertemuan musik kedua negara, dengan keikutsertaan seniman dan talenta muda Vietnam seperti Dao To Loan, Le Giang, dan Bui Dang Khanh yang membawakan lagu-lagu tenar seperti "Song of Hope", "Song of Ho Chi Minh", serta keikutsertaan Artis Rakyat Bui Cong Duy dengan lagu romantisnya " Romance" .

Program ini merupakan jembatan budaya, yang memperkuat persahabatan tradisional antara Vietnam dan Bulgaria, sekaligus menghadirkan pengalaman seni yang tak terlupakan bagi penonton yang mencintai kedua budaya tersebut.

Pada malam yang sama, Presiden Republik Bulgaria Rumen Radev dan istrinya menyelenggarakan resepsi resmi untuk Sekretaris Jenderal To Lam dan istrinya serta delegasi tinggi Vietnam.

(TTXVN/Vietnam+)

Sumber: https://www.vietnamplus.vn/tong-bi-thu-to-lam-va-phu-nhan-tham-quan-bao-tang-lich-su-quoc-gia-bulgaria-post1072281.vnp