- Banyak kegiatan untuk mendukung korban ranjau diharapkan akan dilaksanakan di Thua Thien Hue.
- Perdana Menteri menyetujui Rencana untuk mengatasi dampak bom dan ranjau pasca perang
- Komitmen untuk bergandengan tangan mengatasi dampak bom dan ranjau pasca perang
Memberikan dukungan mata pencaharian kepada korban ranjau dalam keadaan sulit di distrik A Luoi, provinsi Thua Thien Hue
Dalam program tersebut, Panitia Penyelenggara memberikan bantuan mata pencaharian kepada 30 korban bom dan ranjau yang berada dalam kondisi sangat sulit di Distrik A Luoi. Khususnya, pada tahap pertama tahun 2023, Asosiasi Vietnam (HTKPHQBM) memutuskan untuk memberikan bantuan mata pencaharian kepada 30 korban bom dan ranjau dengan nilai total 200 juta VND. Dari jumlah tersebut, 20 korban bom dan ranjau menerima bantuan sebesar 6 juta VND/orang dan 10 korban bom dan ranjau menerima bantuan sebesar 8 juta VND/orang. Bantuan ini akan membantu masyarakat berinvestasi dalam peternakan, membeli peralatan produksi, dan usaha untuk mengembangkan ekonomi keluarga mereka.
Pada saat yang sama, Panitia Pelaksana juga memberikan bantuan 20 sepeda kepada siswa kurang mampu yang berhasil mengatasi kesulitan dan beberapa buku komik tentang pencegahan kecelakaan bom dan ranjau kepada siswa SMA di distrik A Luoi.
Menyumbangkan sepeda kepada siswa yang mengalami kesulitan di distrik A Luoi, provinsi Thua Thien Hue
Dalam rangka program ini, Asosiasi Vietnam (HTKPHQBM) juga menyelenggarakan propaganda tentang langkah-langkah pencegahan kecelakaan ranjau bagi masyarakat dan siswa di Distrik A Luoi. Melalui propaganda dan arahan ini, masyarakat dan siswa diharapkan dapat mengenali beberapa jenis ranjau dan bahan peledak yang umum, serta cara menanganinya ketika mendeteksi benda-benda yang diduga bom, ranjau, dan bahan peledak.
Berbicara pada acara tersebut, Letnan Jenderal Nguyen Duc Soat, Ketua Asosiasi Vietnam (VAA), mengatakan bahwa selama 9 tahun terakhir, Asosiasi telah menjalankan kegiatan yang sangat aktif, praktis, dan efektif di seluruh negeri, terutama di lokasi-lokasi penting yang masih terdapat bom dan ranjau, yang bersumber dari dana Asosiasi serta dukungan dan sponsor dari lembaga, unit, organisasi, bisnis, dan filantropi. Asosiasi telah melaksanakan 32 kegiatan propaganda untuk meningkatkan kesadaran akan pencegahan kecelakaan ranjau dan mendukung mata pencaharian para korban di 25 provinsi dan kota, dengan fokus pada provinsi-provinsi penting yang terkontaminasi bom dan ranjau berat.
Menurut Letnan Jenderal Nguyen Duc Soat, kegiatan dukungan mata pencaharian bagi para korban dan pelajar kali ini merupakan tonggak penting, sebuah peristiwa yang memiliki makna politik, sosial, dan kemanusiaan yang mendalam. Dukungan ini akan menjadi sumber motivasi dan dorongan untuk membantu para korban dan keluarga mereka mengatasi kesulitan, mengembangkan ekonomi, menstabilkan kehidupan mereka, dan berintegrasi kembali ke masyarakat.
Siswa A Luoi diberi edukasi tentang pencegahan kecelakaan tambang
Bapak Nguyen Thanh Binh, Wakil Ketua Tetap Komite Rakyat Provinsi Thua Thien Hue, mengatakan bahwa belakangan ini, provinsi ini selalu memperhatikan pembersihan ranjau dan mendukung masyarakat untuk mengatasi dampak ranjau. Khususnya, Thua Thien Hue telah bekerja sama dengan berbagai organisasi dalam dan luar negeri untuk melaksanakan proyek-proyek Pusat Aksi Ranjau Nasional (VNMAC), melaksanakan proyek-proyek pembersihan ranjau di Distrik A Luoi. Melalui pelaksanaan proyek-proyek pembersihan ranjau, Thua Thien Hue telah memberikan kontribusi penting dalam menyelesaikan masalah ranjau sisa perang, membantu mengembangkan sosial-ekonomi di provinsi ini.
Wakil Ketua Tetap Komite Rakyat Provinsi Thua Thien Hue berharap bahwa di waktu mendatang, Asosiasi Vietnam untuk Dukungan dalam Mengatasi Konsekuensi Bom dan Ranjau akan memiliki program dan kegiatan praktis untuk segera memberi semangat, berbagi, dan membantu para korban bom dan ranjau di seluruh negeri agar berupaya untuk keluar dari kemiskinan dan menstabilkan kehidupan mereka.
Diketahui bahwa Provinsi Thua Thien Hue secara umum, dan Distrik A Luoi khususnya, merupakan wilayah kunci yang sangat terdampak oleh bom, ranjau, dan bahan peledak pascaperang, dengan banyaknya korban kecelakaan yang disebabkan oleh bom dan ranjau selama bertahun-tahun. Di Distrik A Luoi saja, pada akhir tahun 2022, total luas wilayah yang terkontaminasi bom dan ranjau mencapai 2.981 hektar, dengan banyak korban bom dan ranjau. Selama bertahun-tahun, A Luoi telah mengarahkan pelaksanaan pekerjaan dukungan yang tepat waktu dan efektif bagi para korban bom dan ranjau. Namun, kehidupan banyak korban masih sangat sulit.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)