Sore hari, lukisan pernis oleh Than Trong Dung - Foto: TRUONG TRUNG
Pada sore hari tanggal 16 April, Asosiasi Seni Rupa Da Nang dan Museum Seni Rupa Da Nang mengadakan upacara pembukaan pameran seni bertema April Sunshine .
Ini adalah pameran seni pertama yang diselenggarakan oleh Asosiasi Seni Rupa Da Nang dengan sebagian pendanaannya disosialisasikan melalui sponsor untuk merayakan ulang tahun ke-49 Pembebasan Selatan dan Hari Penyatuan Kembali Nasional.
Pameran April Sunshine berlangsung hingga 16 Mei dengan 43 karya dari 37 penulis.
Karya-karya tersebut berfokus pada ekspresi perspektif dan perasaan tentang tanah air, negara, masyarakat, pemandangan alam, dll., yang disajikan menggunakan berbagai bahan, warna, dan bentuk.
Bapak Than Trong Dung, Ketua Asosiasi Seni Rupa Da Nang, mengatakan ini juga merupakan kesempatan untuk mengakui kontribusi positif para pelukis dan pematung terhadap sektor seni rupa Da Nang tahun lalu.
Bapak Dung mengatakan bahwa ke-43 karya tersebut dipilih secara cermat dan beragam dari berbagai generasi, seniman muda, seniman dewasa dengan berbagai aliran seni seperti realisme, impresionisme, surealisme, abstraksi...
Lukisan cat minyak "Pasar" karya Nguyen Trung Ky - Foto: TRUONG TRUNG
Da Nang memiliki banyak seniman yang telah mencapai kesuksesan tertentu dalam arus berbagai tren seni yang terintegrasi. Sangatlah berharga bahwa mereka masih mempertahankan keindahan dari kehidupan nyata, budaya, dan tradisi nasional.
"Kami memperpanjang waktu pengenalan agar para pecinta seni dapat menemukan karya seni baru di kota ini," kata Bapak Dung.
43 karya akan dipamerkan selama sebulan di Museum Seni Rupa Da Nang - Foto: TRUONG TRUNG
Khususnya, di antara 43 karya tersebut terdapat tiga lukisan dan patung karya penulis Dinh Gia Thang, penulis gugusan monumen Ibu-Ibu Heroik Vietnam di Quang Nam .
Di antara tiga karya yang paling memuaskan Tuan Thang adalah patung "Sumber Kebahagiaan" yang membawa pesan cinta antara pasangan, yang terhubung dengan cinta tanah air dan negara, selalu melihat kembali akar seseorang sebagai anak Hong dan cucu Lac.
"Melalui karya saya, saya ingin mengingatkan generasi-generasi untuk selalu menyadari akar mereka, yang juga merupakan sumber kebahagiaan bagi mereka," ujar Bapak Thang.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)