China, AS, dan Kanada bersaing untuk mengimpor kepiting Vietnam.
Báo Dân trí•03/07/2024
(Surat Kabar Dan Tri) - Dalam lima bulan pertama tahun ini, ekspor kepiting dan lobster ke Tiongkok dan Hong Kong (Tiongkok) mengalami pertumbuhan yang mengesankan, mencapai lebih dari 41 juta dolar AS, meningkat 502% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Menurut Asosiasi Eksportir dan Produsen Makanan Laut Vietnam (VASEP), dalam 5 bulan terakhir, ekspor kepiting hidup dan kepiting olahan Vietnam terus meningkat. Pada bulan Mei saja, nilai ekspor barang ini meningkat 62% dibandingkan periode yang sama tahun 2023, mencapai 22 juta USD. Dalam 5 bulan pertama, omset ekspor mencapai lebih dari 97 juta USD, meningkat 76%. Yang perlu diperhatikan, dua pasar terbesar, Tiongkok dan Jepang, sama-sama meningkatkan impor barang ini. Di antara keduanya, Tiongkok merupakan pasar konsumen kepiting hidup terbesar di Vietnam. Pada bulan Mei saja, ekspor kepiting dan krustasea lainnya ke Tiongkok dan Hong Kong (Tiongkok) meningkat 418% dibandingkan periode yang sama, mencapai hampir 11 juta USD. Dalam 5 bulan pertama, ekspor ke Tiongkok dan Hong Kong (Tiongkok) mencapai lebih dari 41 juta USD, meningkat 502% dibandingkan periode yang sama. Ekspor kepiting dan lobster hidup Vietnam terus menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan (Foto: Kementerian Perindustrian dan Perdagangan). Sementara itu, menurut data dari Asosiasi, ekspor ke Jepang mengalami tren penurunan selama dua bulan terakhir. Nilai ekspor kepiting dan krustasea lainnya ke Jepang pada bulan Mei menurun sebesar 9% dibandingkan periode yang sama, mencapai lebih dari 6 juta USD. Namun, berkat pertumbuhan pada kuartal pertama, ekspor kepiting ke pasar ini dalam lima bulan pertama masih meningkat sebesar 7%, mencapai hampir 29 juta USD. Untuk pasar Jepang, Vietnam terutama mengekspor produk olahan kepiting salju seperti: daging kepiting salju, kepiting salju bercangkang, capit kepiting salju, dan sebagian kecil kepiting sawah dasar... Selain itu, ekspor kepiting ke AS dan Kanada juga tumbuh positif, dengan peningkatan masing-masing sebesar 32% dan 54% dibandingkan periode yang sama. Sebaliknya, ekspor ke negara-negara Uni Eropa tidak terlalu positif, dengan nilai ekspor menurun sebesar 58%. Menurut Asosiasi Pengolahan dan Ekspor Makanan Laut Vietnam, peringatan "kartu kuning" yang terus-menerus diberikan Komisi Eropa terhadap sektor perikanan Vietnam berdampak pada ekspor makanan laut ke pasar ini.
Komentar (0)