China telah mengumumkan boikot terhadap pertemuan puncak G20 yang dijadwalkan diselenggarakan oleh India di Kashmir, wilayah yang disengketakan antara New Delhi dan Islamabad.
"Tiongkok dengan tegas menentang penyelenggaraan pertemuan G20 di wilayah sengketa dan tidak akan menghadiri pertemuan tersebut," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin pada 19 Mei, merujuk pada pertemuan kelompok kerja G20 tentang pariwisata yang akan diselenggarakan di Kashmir pada 22-24 Mei.
India, yang memegang presidensi G20 tahun ini, telah mengadakan serangkaian pertemuan di seluruh negeri menjelang KTT G20 di New Delhi pada bulan September. Konferensi pariwisata G20 akan diadakan di Srinagar, ibu kota Kashmir.
Ini adalah wilayah sengketa antara India dan Pakistan, yang saat ini dikuasai oleh New Delhi. Beijing dan Islamabad sama-sama keberatan dengan New Delhi yang menjadi tuan rumah KTT G20 di wilayah ini. Sementara itu, India menyatakan bebas untuk mengadakan pertemuan "di wilayahnya" dan telah meningkatkan keamanan di Srinagar.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin dalam konferensi pers di Beijing, Tiongkok, 21 Februari. Foto: AFP
Pakistan dan India sama-sama mengklaim seluruh Kashmir, tetapi masing-masing hanya menguasai sebagian wilayah tersebut. Kedua negara telah berperang tiga kali memperebutkan wilayah tersebut sejak merdeka dari Inggris pada tahun 1947.
Hubungan India-Pakistan telah membeku sejak 2019, ketika New Delhi mengubah status Jammu dan Kashmir, membagi negara bagian itu menjadi dua wilayah yang dikuasai federal.
Jammu dan Kashmir adalah wilayah mayoritas Muslim. Meskipun ada perjanjian gencatan senjata antara India dan Pakistan pada tahun 2003, pertempuran terus berlanjut antara pasukan di perbatasan Kashmir.
Pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi menyatakan bahwa keputusan untuk mencabut status khusus Jammu dan Kashmir diperlukan untuk mendorong pembangunan ekonomi dan mengintegrasikan wilayah tersebut dengan wilayah lain di negara ini. New Delhi sedang mempromosikan pariwisata di Kashmir, dengan lebih dari satu juta warga India mengunjungi wilayah tersebut tahun lalu.
Kota Srinagar dan wilayah Kashmir. Grafik: AFP
Hubungan Tiongkok-India juga tegang sejak bentrokan militer di wilayah Ladakh di Himalaya pada tahun 2020, yang menewaskan 20 tentara India dan empat tentara Tiongkok.
India dan Tiongkok kemudian mengirimkan puluhan ribu pasukan dan peralatan untuk memperkuat wilayah perbatasan di wilayah Ladakh. Kedua negara sepakat untuk menarik sebagian besar angkatan bersenjata mereka dari wilayah yang disengketakan untuk mendinginkan situasi setelah melalui berbagai negosiasi.
Pada tanggal 19 Mei, dalam sebuah pesan yang menolak protes dari Islamabad dan Beijing, New Delhi mengatakan "perdamaian dan stabilitas di perbatasan sangat penting untuk hubungan normal dengan Tiongkok".
Berbicara kepada media sebelum berangkat ke Jepang untuk menghadiri KTT G7 yang sedang berlangsung di Hiroshima, Perdana Menteri Modi mengatakan hubungan antara negara-negara tetangga pemilik senjata nuklir hanya dapat dibangun atas dasar rasa saling menghormati. "India sepenuhnya siap dan berkomitmen untuk melindungi kedaulatan dan martabat nasionalnya," ujar Modi kepada Nikkei Asia .
G20 adalah kelompok 20 negara ekonomi terkemuka dunia. Bersama G7, G20 merupakan organisasi internasional penting yang mengoordinasikan kebijakan dan kegiatan, mulai dari menanggapi perubahan iklim hingga menangani utang luar negeri.
Duc Trung (Menurut Al Jazeera )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)