Pada tanggal 21 Januari, AVP melaporkan bahwa peringatan serangan udara dikeluarkan di wilayah yang dikuasai Angkatan Bersenjata Ukraina, setelah militer Rusia melancarkan serangkaian serangan rudal yang menargetkan kota Kramatorsk, Slavyansk, dan Druzhkovka.
Pada Selasa malam, serangkaian ledakan terjadi di Republik Rakyat Donetsk yang memproklamirkan diri. Rudal Rusia menargetkan fasilitas militer Angkatan Bersenjata Ukraina yang terletak jauh dari garis depan. Serangan itu dilaporkan dilakukan dengan rudal Kh-22/32 yang diluncurkan dari pesawat pengebom strategis Tu-22M3 Rusia.
Rudal tersebut menghantam pos penempatan sementara di sebuah pabrik peralatan gas di Druzhkovka. Pada saat serangan, dilaporkan terdapat sekitar 15 peralatan dan sekitar 200 hingga 300 tentara di area yang terdampak. Namun, data pasti mengenai kerusakan dan korban jiwa belum tersedia. Pihak berwenang setempat juga telah mengonfirmasi bahwa kawasan industri tersebut telah diserang, tetapi detail insiden tersebut belum jelas.
Di Kramatorsk, sumber lokal juga melaporkan ledakan dahsyat, salah satunya merusak stasiun pemurnian air dan memutus pasokan air kota.
Informasi tentang akibat serangan di Slavyansk juga masih terbatas tetapi telah dikonfirmasi oleh sumber Ukraina.
Di arah Zaporozhye, Angkatan Bersenjata Rusia juga meningkatkan serangan mereka. AVP melaporkan bahwa, menurut laporan dari koresponden militer Rusia dan sumber-sumber Ukraina, Angkatan Bersenjata Federasi Rusia membuat kemajuan positif di arah Zaporozhye, dan unit-unit Ukraina sedang dipukul mundur. Saat ini, fokus pertempuran adalah permukiman Rabotino, dan pertempuran paling sengit terjadi di pinggiran barat. Desa ini, yang sebelumnya berada di bawah kendali Ukraina, kini menjadi lokasi pertempuran penting.
Selain Rabotino, tentara Rusia mengintensifkan serangannya di utara Novoprokopovka, menguasai area selebar 2,2 km dan maju sedalam 700 m. Penggunaan artileri dan penerbangan Rusia secara aktif membantu unit-unit tempur bertempur secara efektif, sehingga meningkatkan tekanan besar terhadap pasukan Ukraina.
Selain itu, tentara Rusia juga telah menambah pasukannya di daerah Verbovoye dan melancarkan serangkaian serangan terhadap posisi Ukraina.
Menurut AVP, prospek untuk Ukraina suram, karena dalam waktu dekat kemungkinan besar pasukan Ukraina akan terus dipukul mundur dari posisi yang sebelumnya direbut.
HOA AN (Menurut SF, AVP)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)