Sejarah Surat Kabar Tentara Rakyat berawal dari "The Sound of Guns", sebuah surat kabar tulisan tangan Tentara Pembebasan Propaganda Vietnam, yang diterbitkan pada 27 Desember 1944. Tanpa mesin tik atau tinta, para anggota tim menyalin setiap eksemplar dengan tangan di atas kertas dan kertas siswa, lalu membagikannya ke seluruh unit. Setiap surat kabar kecil tersebut merupakan suara iman, yang mendorong para prajurit untuk berperang demi kemerdekaan nasional.
Dari "The Sound of Guns", api itu menyebar melalui surat kabar: Tentara Pembebasan, Kemenangan, Bintang Emas, Tentara Pertahanan Nasional, Tentara Gerilya - surat kabar yang lahir dalam asap perang perlawanan, mencerminkan napas medan perang, berkontribusi dalam mendorong semangat juang tentara dan rakyat kita. Para jurnalis pada masa itu, kebanyakan dari mereka adalah tentara yang juga merangkap reporter, editor, dan pencetak... berbaris, menulis, dan mencetak surat kabar dengan mesin engkol tangan di hutan Viet Bac. Banyak orang gugur dalam perjalanan untuk menjalankan tugas mereka seperti: Hoang Loc, Tran Dang... meninggalkan teladan cemerlang sebagai tentara dan jurnalis revolusioner.
![]() |
Para reporter, editor, dan prajurit Surat Kabar Tentara Rakyat mengunjungi Ruang Tradisional Surat Kabar tersebut. Foto: PHAM HUNG |
Pada bulan Juli 1950, di Desa Quang (Dinh Bien, Dinh Hoa, Thai Nguyen ), dua surat kabar, Ve Quoc Quan dan Quan Guerrilla, bergabung menjadi satu surat kabar gabungan Angkatan Bersenjata Rakyat. Paman Ho menamakannya Tentara Rakyat, karena "Tentara ini lahir dari rakyat, mengabdi kepada rakyat".
Pada tanggal 20 Oktober 1950, Surat Kabar Tentara Rakyat menerbitkan edisi pertamanya di Desa Khau Dieu, Kelurahan Dinh Bien Thuong, Dinh Hoa (sekarang Desa Khau Dieu, Kelurahan Binh Yen, Provinsi Thai Nguyen). Dalam suratnya kepada dewan redaksi, Presiden Ho Chi Minh menekankan: "Ucapkan hal-hal yang benar-benar praktis, sesuai dengan pedoman politik , kurangi lelucon, tulislah dengan singkat, sederhana, mudah dipahami, sampaikan dengan jelas, dan jangan pindah halaman." Nasihat tersebut menjadi motto kegiatan, yang membentuk gaya jurnalisme generasi demi generasi kader dan reporter Surat Kabar Tentara Rakyat.
Dari sebuah rumah beratap jerami di tengah zona perang, Surat Kabar Tentara Rakyat telah tumbuh bersama bangsa, menjadi suara cita-cita dan suara para prajurit Tentara Rakyat Vietnam di seluruh negeri. Berdiri di Ruang Tradisional hari ini, membolak-balik halaman surat kabar lama, saya seakan melihat siluet para jurnalis masa lalu dengan kemeja pudar, tangan berbau tinta, mata berbinar di tengah kesulitan. Generasi demi generasi ayah dan saudara telah berkarya jurnalisme dengan hati para jurnalis, dua kali lipat prajurit, menggunakan iman sebagai pena, menggunakan kebenaran sebagai senjata.
Kini, di masa damai, ketika Koran Tentara Rakyat terus melanjutkan perjalanan inovasi dan modernisasinya, generasi jurnalis masa kini semakin menghayati arti "tanggung jawab" - tanggung jawab untuk mempertahankan jati diri seorang prajurit yang memegang pena, menulis dengan benar, menulis dengan jujur, menulis untuk melindungi landasan ideologi Partai, menyebarkan keyakinan dan patriotisme di kalangan seluruh rakyat dan tentara.
Dari "The Sound of Guns" hingga Surat Kabar Tentara Rakyat, selama 8 dekade terakhir, perjalanan menulis ini telah dibumbui kecerdasan, keringat, air mata, dan cita-cita dari berbagai generasi jurnalis revolusioner. Di sela-sela halaman surat kabar, saya dengan lembut menyentuh sumber keyakinan tak terbatas yang membawa Surat Kabar Tentara Rakyat dari rimba belantara perlawanan menuju puncak kejayaannya saat ini, yang selamanya layak menjadi suara angkatan bersenjata dan rakyat Vietnam yang heroik.
Sumber: https://www.qdnd.vn/chao-mung-ky-niem-75-nam-ngay-thanh-lap-bao-quan-doi-nhan-dan/tu-tieng-sung-reo-den-bao-quan-doi-nhan-dan-885663
Komentar (0)