Pejabat militer AS dan Korea Selatan telah mengonfirmasi bahwa kendaraan udara tak berawak (UAV) MQ-9 Reaper jatuh saat "menjalankan misi rutin" pada pagi hari tanggal 24 November (waktu setempat).
Sebuah UAV Angkatan Udara AS jatuh di dekat Pulau Maldo-ri, di lepas Kota Gunsan, sekitar 180 km dari Seoul, Korea Selatan.

Sebuah MQ-9 Reaper meluncur setelah mendarat di Pangkalan Udara Kunsan, Korea Selatan, pada 23 Oktober 2024. Angkatan Udara AS
Wing Tempur ke-8 AS yang bermarkas di Pangkalan Udara Kunsan di Gunsan mengatakan UAV tersebut "mengalami kecelakaan" selama misi sekitar pukul 4:35 pagi.
"Tidak ada korban jiwa atau kerusakan properti terkait insiden ini dan insiden tersebut saat ini sedang diselidiki," kata Skuadron Tempur ke-8 dalam sebuah pernyataan.
Pasukan AS dan Korea Selatan sedang melakukan operasi pencarian dan penyelamatan perangkat tersebut, yang dianggap penting untuk mengumpulkan data teknis dan menghindari meninggalkan puing-puing yang dapat memengaruhi aktivitas maritim di wilayah tersebut.
Insiden tersebut terjadi setelah militer AS membentuk unit pengintaian yang mengoperasikan UAV MQ-9 Reaper di pangkalan Kunsan pada bulan September. Sebelumnya, AS hanya menempatkan drone ini secara bergiliran di Korea Selatan.
Angkatan Udara AS mengatakan UAV MQ-9 Reaper mampu melakukan misi pengumpulan intelijen, koordinasi dan pengintaian, dengan jangkauan sekitar 1.850 km.
Menurut banyak sumber pers, setiap UAV MQ-9 Reaper berharga sekitar 30 juta USD.
Sumber: https://nld.com.vn/uav-gia-30-trieu-usd-cua-my-bat-ngo-lao-xuong-bien-o-han-quoc-196251125072702809.htm










Komentar (0)