Dalam unggahan di platform media sosial X, Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan bahwa "sangat mungkin" serangan Ukraina pekan lalu terhadap pangkalan udara Yeysk di wilayah Krasnodar Krai, Rusia, telah merusak kemampuan pengerahan drone negara tersebut, menurut The Independent pada 28 Juni.
Pada tanggal 19 Juni, seorang tentara Ukraina di provinsi Kharkiv menerbangkan drone pengintai jarak menengah Vector ke arah posisi pasukan Rusia.
Kementerian Pertahanan Inggris menegaskan bahwa serangan yang dilakukan pada 21 Juni itu dapat memaksa Rusia untuk memindahkan pangkalan-pangkalan rentannya semakin jauh dari wilayah Ukraina.
"Sangat mungkin bahwa dalam jangka pendek, serangan-serangan ini akan menyebabkan gangguan pada kemampuan Rusia untuk menggunakan drone guna menyerang target jauh di dalam wilayah Ukraina dari lokasi-lokasi tersebut," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Inggris.
Pesawat tempur F-16 terpaksa terbang di ketinggian rendah jika dikerahkan di Ukraina.
"Ada kemungkinan realistis bahwa Rusia akan menyebar operasi UAV-nya ke pangkalan-pangkalan yang kurang rentan terhadap serangan, dan oleh karena itu dampaknya mungkin hanya sementara. Ada kemungkinan bahwa Ukraina akan memanfaatkan keberhasilan terbarunya dan melanjutkan kampanye anti-UAV-nya untuk merugikan Rusia," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Inggris.
Rusia telah menggunakan UAV jarak jauh untuk menyerang infrastruktur energi Ukraina dan daerah padat penduduk selama hampir dua tahun. Penggunaan pertama yang tercatat dari jenis UAV ini adalah pada September 2022, sekitar enam bulan setelah Rusia memulai operasi militernya di Ukraina, menurut The Independent .
Namun dalam beberapa bulan terakhir, Ukraina telah menggunakan UAV buatan dalam negeri untuk menyerang target militer Rusia. Serangan terhadap pangkalan udara Yeysk hanyalah salah satu dari puluhan serangan yang telah mencapai sejauh St. Petersburg di Rusia, lebih dari 800 km dari Ukraina, menurut The Independent .
Saat ini belum ada informasi mengenai reaksi Rusia terhadap komentar-komentar dari Kementerian Pertahanan Inggris tersebut.
Sumber: https://thanhnien.vn/ukraine-tan-cong-can-cu-khong-quan-nga-lam-gian-doan-kha-nang-phong-uav-185240629111821196.htm






Komentar (0)