Jangan terlalu fokus pada pengetahuan kuantitatif saat mengajar bahasa Inggris kepada anak-anak prasekolah, tetapi bantulah mereka memiliki kesempatan untuk mendekati, menciptakan kegembiraan dan minat dalam mempelajari bahasa asing.
Selama lebih dari 3 tahun saya mengajar program pengenalan Bahasa Inggris untuk anak prasekolah sesuai Surat Edaran 50/2020/TT-BGDDT Kementerian Pendidikan dan Pelatihan dengan pengalaman yang tak terlupakan.
Saya ingat masa-masa awal ketika saya harus bertanya dan mengamati guru untuk mengetahui kegiatan apa yang cocok untuk anak-anak usia prasekolah, khususnya usia kuncup, kuncup, dan daun. Pengalaman mengajar saya di SMA dan di pusat bahasa asing dianggap nol di hadapan siswa-siswa muda ini.
Berkonsentrasilah selama sekitar dua puluh menit
Sesuai kurikulum yang diberikan, saya menyusun program untuk seluruh mata kuliah. Saya berencana mengajar dua kali pelajaran agar ada waktu untuk berlatih, tetapi ketika merancang rencana pembelajaran, saya malah dibanjiri "air dingin". Seorang teman yang seorang guru prasekolah berbisik: "Bung, setiap pelajaran di prasekolah hanya 25 hingga 35 menit, tergantung usia, dan tidak mungkin membuat dua kali pelajaran. Anak-anak tidak bisa berkonsentrasi seperti siswa di SD, SMP, atau SMA."
Jadi saya harus mendesain ulang program dan mengatur kegiatan pengajaran agar sesuai dengan psikologi anak-anak prasekolah. Ketika saya mulai berlatih, saya menyadari bahwa teman saya benar, anak-anak prasekolah hanya dapat berkonsentrasi selama sekitar dua puluh menit. Dan selama waktu itu, saya harus mengatur lebih dari dua kegiatan untuk menarik minat anak-anak agar mereka mengenal bahasa Inggris.
Melalui pembelajaran bahasa Inggris untuk anak-anak prasekolah, saya belajar bahwa guru tidak perlu terlalu khawatir mengukur pengetahuan dan keterampilan berbahasa anak. Bantulah anak-anak memiliki kesempatan untuk mengenal dan mempelajari bahasa Inggris, ciptakan kegembiraan dan minat dalam mempelajari bahasa asing. Ini akan menjadi dasar untuk belajar bahasa Inggris di tingkat selanjutnya.
Penulis menulis artikel ini sebagai kegiatan memperkenalkan bahasa Inggris kepada anak-anak.
Melalui pembelajaran, guru mendorong anak untuk berani berpartisipasi dalam kegiatan untuk melatih kebiasaan bersikap berani, tidak malu, lebih aktif berkomunikasi, dan berpartisipasi dalam kegiatan sekolah lainnya.
Kosakata yang familiar diulang-ulang melalui permainan, lagu, dan sebagainya untuk memberi anak-anak waktu berlatih dan secara bertahap membangun kepercayaan diri, sehingga membantu mereka menyerap bahasa dengan cara mereka sendiri. Secara bertahap, anak-anak prasekolah akan membentuk keterampilan berbahasa secara alami.
Sikap bahasa dan komunikasi guru harus sesuai.
Mengajar bahasa Inggris kepada anak-anak membantu saya mendapatkan lebih banyak pengalaman dalam "melembutkan" pendidikan siswa saya. Saat mengorganisir dan berpartisipasi dalam kegiatan bersama anak-anak, sikap bahasa dan komunikasi guru harus tepat. Misalnya, guru tidak boleh menggunakan kata "you" untuk memanggil anak-anak, tetapi harus menggunakan "you" (kamu).
Yang terpenting adalah jangan marah saat mengajar anak-anak. Anda harus membujuk mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan dan terkadang Anda harus berubah menjadi karakter seperti Mickey Mouse, Tom Cat, atau Donald Duck untuk menciptakan situasi bagi anak-anak untuk berlatih. Sering kali, saya tertawa karena kata-kata polos dan lucu dari anak-anak: "Guru, Anda sangat mirip kakek saya." Dan itu tidak masalah karena orang tua anak-anak itu adalah murid-murid saya di SMA.
Ada beberapa hari saya sakit, jadi kegiatan belajar tidak semenarik biasanya. Saya tersentuh ketika menerima banyak pertanyaan dari para siswa muda: "Mengapa Bapak/Ibu begitu sedih hari ini, Pak Guru? Apakah Bapak/Ibu sakit?"
Mengajar bahasa Inggris untuk anak TK memang menyenangkan. Awalnya mungkin agak canggung, tetapi jika Anda terlatih dan menyelesaikan program pengembangan profesional di bidang pendidikan anak usia dini... Anda akan terbiasa dan pasti akan menyukainya.
Guru mana yang berkualifikasi untuk memperkenalkan bahasa Inggris kepada anak-anak prasekolah?
Sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Pendidikan dan Pelatihan Nomor 50/2020/TT-BGDDT, guru-guru di Vietnam berhak mengikuti kegiatan-kegiatan bagi anak-anak prasekolah untuk mengenal Bahasa Inggris apabila mereka memenuhi salah satu standar berikut:
- Memiliki gelar sarjana atau lebih tinggi dalam pedagogi bahasa Inggris atau bahasa Inggris; telah menyelesaikan program pelatihan profesional tentang pedagogi prasekolah atau metode untuk memperkenalkan anak-anak pada bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh universitas dan perguruan tinggi yang melatih guru prasekolah (program minimum 120 periode, termasuk setidaknya 45 periode praktik di fasilitas pendidikan prasekolah).
- Memiliki gelar sarjana atau lebih tinggi dalam pendidikan prasekolah, memiliki sertifikat kemampuan bahasa Inggris pada level 4 atau lebih tinggi menurut kerangka kerja kemampuan bahasa asing 6 level untuk Vietnam yang dikeluarkan dengan Surat Edaran No. 01/2014/TT-BGDDT tanggal 24 Januari 2014 dari Menteri Pendidikan dan Pelatihan (atau yang setara menurut peraturan).
Guru asing dan guru asli juga harus memenuhi persyaratan dan kriteria tertentu.
Thuy Hang
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)