Pada konferensi pers rutin Kementerian Luar Negeri Vietnam pada sore hari tanggal 20 Maret, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Pham Thu Hang berbicara mengenai informasi bahwa Pemerintah AS akan terus mendukung pelaksanaan proyek untuk mengatasi konsekuensi perang di Vietnam.
Juru bicara itu mengatakan, ia telah menerima informasi bahwa banyak proyek kerja sama antara kedua negara terus dilaksanakan atau dimulai kembali, termasuk proyek pembersihan ranjau dan bahan peledak sisa perang serta penanganan polusi di bandara Bien Hoa.
Menurut Juru Bicara, kerja sama dalam mengatasi dampak perang dianggap sebagai fondasi hubungan Vietnam-AS, dan memainkan peran penting dalam proses "rekonsiliasi, penyembuhan, dan membangun kepercayaan antara kedua negara, serta membuka peluang kerja sama baru di bidang-bidang penting lainnya."
“Melanjutkan pelaksanaan proyek-proyek ini secara efektif dan substansial akan memberikan kontribusi praktis dalam memperkuat kemitraan strategis komprehensif untuk perdamaian , kerja sama, dan pembangunan berkelanjutan antara kedua negara,” ujar Ibu Hang.
Sebelumnya, pemerintahan Trump telah memangkas lebih dari 90% program bantuan USAID untuk berbagai proyek di seluruh dunia. Namun, menurut pernyataan dari perwakilan Meta Group, program kerja sama untuk mengatasi dampak perang di Vietnam akan terus berlanjut dengan bantuan Pemerintah AS.
Informasi ini dirilis pada kesempatan Dewan Bisnis AS-ASEAN (USABC) menyelenggarakan acara Temu Pers dalam rangka kunjungan dan kerja Delegasi Bisnis Tingkat Tinggi AS di Vietnam pada 18 Maret.
Sumber: https://kinhtedothi.vn/viet-nam-hoan-nghenh-my-tiep-tuc-khac-phuc-hau-qua-sau-chien-tranh.html
Komentar (0)