GĐXH - Setelah pertengkaran hebat dengan suaminya, dia kembali tinggal bersama orang tuanya.
Seorang wanita di Agra (Uttar Pradesh, India) mengajukan gugatan cerai hanya 40 hari setelah menikah karena ia tidak lagi dapat mentolerir kebiasaan kebersihan suaminya.
Sang suami hanya mandi satu atau dua kali sebulan, dan sang istri tidak tahan lagi dengan situasi ini, sehingga memutuskan untuk mengakhiri pernikahan. (Gambar ilustrasi)
Rajesh, suami wanita itu, hanya mandi satu atau dua kali sebulan. Tubuhnya mengeluarkan bau tidak sedap yang membuat istrinya tak tahan.
Selama 40 hari pertama pernikahan mereka, Rajesh hanya mandi beberapa kali, kebanyakan atas anjuran istrinya.
Setiap minggu, dia akan menyiramkan air sungai ke tubuhnya, tetapi itu tidak cukup untuk memastikan kebersihan pribadinya.
Pada akhirnya, wanita itu tidak tahan lagi dengan situasi tersebut dan memutuskan untuk mengakhiri pernikahan.
Setelah pertengkaran hebat dengan suaminya, dia kembali tinggal bersama orang tuanya. Keluarganya mengajukan pengaduan dan meminta cerai.
Meskipun Rajesh setuju untuk mengubah kebiasaan kebersihan pribadinya dan mandi setiap hari, istrinya tetap tidak ingin terus tinggal bersamanya.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan pasangan sebelum menikah.
Menurut Time of India, dalam kehidupan pernikahan, cinta saja tidak cukup; hal-hal praktis lainnya juga perlu dipertimbangkan. Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan pasangan sebelum menikah.
Kesesuaian
Salah satu hal terpenting yang perlu dipertimbangkan sebelum menikah adalah apakah Anda dan pasangan benar-benar cocok.
Ini berarti bahwa kalian berdua selalu terbuka untuk berkomunikasi dan berbagi nilai-nilai, tujuan, dan minat hidup satu sama lain.
Apakah kalian berdua tahu cara tetap tenang saat membahas masalah apa pun yang muncul? Ini adalah faktor kunci dalam menjaga hubungan yang langgeng.
Sangat penting bagi kedua pasangan untuk meluangkan cukup waktu saling mengenal sebelum mengambil keputusan pernikahan, karena kecocokan dapat berubah seiring waktu.
Menurut Time of India, dalam kehidupan pernikahan, cinta saja tidak cukup; hal-hal praktis lainnya juga perlu dipertimbangkan. (Gambar ilustrasi)
Saling mengenal satu sama lain
Anda harus memastikan bahwa Anda dan pasangan sama-sama siap untuk menikah, siap untuk membangun hubungan yang kuat dan sehat.
Menikah terburu-buru dapat menyebabkan banyak masalah di kemudian hari, jadi penting untuk meluangkan waktu membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan bersama.
Keuangan
Uang bisa menjadi sumber konflik utama dalam hubungan, jadi penting untuk melakukan diskusi jujur tentang keuangan sebelum menikah.
Anda berdua harus mengetahui situasi dan tujuan keuangan masing-masing, dan Anda berdua harus bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut.
Ini bisa mencakup penyusunan anggaran, menabung untuk pengeluaran besar seperti perumahan atau anak-anak, dan lain sebagainya.
Kalian berdua perlu memiliki perspektif yang sama dalam hal uang, karena hal itu dapat memengaruhi banyak aspek kehidupan kalian.
Keluarga dan teman-teman
Meskipun keputusan akhir untuk menikah berada di tangan Anda dan pasangan, pasangan juga harus mempertimbangkan bagaimana perasaan keluarga dan teman-teman mereka tentang hubungan mereka.
Amati apakah orang tua dan saudara kandung Anda mendukung keputusan Anda.
Dengan dukungan kuat dari orang tua, saudara kandung, dan teman, pasangan akan lebih mudah menghadapi tantangan yang datang dalam pernikahan.
Tujuan hidup
Sebelum menikah, pasangan perlu memastikan bahwa mereka dan pasangannya memiliki tujuan dan aspirasi hidup yang serupa.
Ini bisa mencakup hal-hal seperti apakah Anda berdua ingin memiliki anak, di mana Anda berdua ingin tinggal, dan gaya hidup yang Anda cita-citakan.
Penting bagi kalian berdua untuk memiliki visi yang sama untuk masa depan, karena hal ini dapat membantu memandu keputusan kalian bersama.
Selain itu, jangan lupa untuk mendiskusikan aspirasi karier, hobi, dan minat Anda dan pasangan, karena hal-hal ini dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari Anda.
Menyampaikan
Aspek penting lainnya adalah komunikasi. Komunikasi adalah kunci dalam setiap hubungan, terutama pernikahan.
Pastikan Anda dan pasangan selalu merasa nyaman mendiskusikan perasaan, kekhawatiran, dan harapan Anda tentang pernikahan.
Hal ini dapat mencakup menetapkan batasan, mempelajari keterampilan komunikasi yang efektif, dan bersedia berkompromi serta mencari solusi bersama ketika terjadi perbedaan pendapat.
Komunikasi yang baik dapat membantu Anda berdua melewati suka duka kehidupan pernikahan.
Sumber: https://giadinh.suckhoedoisong.vn/vo-nop-don-xin-ly-hon-chi-sau-40-ngay-ket-hon-do-khong-chiu-noi-thoi-quen-ve-sinh-cua-chong-172250228141906757.htm






Komentar (0)