
Desa Cha Nga terletak di hulu Sungai Nam Non, berbatasan dengan Vietnam dan Laos. Sebelumnya, satu-satunya cara untuk mencapai desa ini adalah dengan berjalan kaki atau bersepeda motor. Namun, banjir besar di akhir Juli menghancurkan dan mengubur jalan tersebut. Oleh karena itu, perjalanan antara Desa Cha Nga dan pusat komune My Ly tidak dapat dilakukan melalui rute lama.
Banjir baru-baru ini mengakibatkan 36 rumah di Desa Cha Nga tersapu dan rusak parah. Akibat isolasi yang berkepanjangan, cadangan makanan dan pasokan yang disediakan oleh pemerintah daerah dan penjaga perbatasan menipis, sehingga banyak orang mempertaruhkan nyawa untuk mencari jalan ke pusat komunitas guna mendapatkan makanan untuk dibawa pulang.

Bapak Luong Van Bay, Ketua Komite Rakyat Komune My Ly, mengatakan bahwa dengan semboyan untuk tidak membiarkan rakyat kelaparan atau kehausan, pemerintah setempat telah mengerahkan pasukan dan Pos Penjaga Perbatasan My Ly untuk mencari cara membawa beras dan kebutuhan pokok guna membantu warga. Pada tanggal 15 Agustus, pasukan tersebut membawa sekitar 2 ton barang ke desa tersebut.

Mengangkut beras dan kebutuhan pokok untuk membantu warga merupakan perjalanan yang sangat sulit, berbahaya, dan melelahkan. Pasukan harus mengangkutnya dengan sepeda motor melewati tanah longsor dan lumpur ke Desa Xang Tren. Dari sini, barang-barang diangkut menyusuri tepi Sungai Nam Non yang bermedan terjal menuju dermaga perahu di Desa Xop Duong. Dari Xop Duong, barang-barang tersebut diangkut dengan perahu menyusuri Sungai Nam Non ke Desa Cha Nga. Perjalanan yang melelahkan ini memakan waktu seharian.


Sumber: https://www.sggp.org.vn/vuot-hiem-nguy-dua-luong-thuc-vao-ban-bi-co-lap-do-lu-post808656.html
Komentar (0)